Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengapresiasi upaya Komisi Pemberantasan Korupsi menggalakkan pemberantasan korupsi di bidang kesehatan khususnya di provinsi paling timur Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi upaya ini, saya lihat kita punya bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada di KPK bukan karena nama KPK-nya tetapi mereka punya jiwa besar terhadap bangsa dan negara ini maju tanpa kolusi, korupsi dan nepotisme ini yang luar biasa, terutama upaya pemberantasan korupsi di Papua," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai di Jayapura, Jumat.
Dia menyatakan, Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) dan satuan kerja di lapangan bisa tertular dengan semangat kerja bersih.
"Ini yang sangat penting. Karena itu dalam pertemuan ini akan diberikan gambaran kira-kira kondisi di Papua itu seperti apa," ujarnya.
Menurut dia, diketahui bersama bahwa khusus di Papua ada dua program prioritas, yakni pendidikan dan kesehatan dan dana untuk dua bidang itu cukup besar.
"Kita dibidang kesehatan ini dananya cukup besar, terutama dana yang bersumber dari APBN, yakni dari DAK reguler, DAK afirmasi kesehatan, DAK penugasan, maupun non fisik dan fisik," katanya.
Dengan demikian, kata dia, upaya KPK ini perlu didukung guna pencegahan terjadinya praktik-praktik korupsi di bidang kesehatan.
"Mari kita dengarkan apa yang disampaikan oleh KPK terkait upaya pemberantasan korupsi di bidang kesehatan melalui aplikasi jaga yang akan di terapkan," ujarnya. (*)