Jayapura (Antara Papua) - Kepala Kantor Perwakilan Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Papua Frits Ramandey mengatakan ada dua pesan penting dalam perayaan hari HAM Sedunia tahun ini, di Papua yaitu aksi solidaritas dan kasus hilangnya Aristoteles Masoka.
"Ada dua pesan penting pada momentum perayaan hari HAM, pertama gerakan-gerakan solidaritas untuk HAM dan kedua, salah satu kasus dari banyak kasus di Papua yaitu menyoroti penghilangan paksa Aristoteles Masoka, supirnya Theys Hiyo Eluay," kata Frits disela-sela kegiatan napak tilkas Komnas HAM Perwakilan Papua di Kota Jayapura, Sabtu.
Menurut dia, kasus hilangnya Aristoteles Masoka sebenarnya telah memenuhi unsur penculikan dan penghilangan secara paksa dan hingga kini negara sedang mencari, sedang berupaya mengungkapnya.
"Masa negara mencari seseorang yang sebenarnya secara balistik, forensik dan dari berbagai hasil penyidikan serta penyelidikan kasus Aristoteles itu, satu paket dengan kasusnya Theys Hiyo Eluay. Lalu Aristoteles itu ada dimana?," katanya.
Komnas HAM, kata dia, terus bekerja, merekomendasi sejumlah tempat dan lokasi untuk menemukan dimana keberadaan Aristoteles Masoka.
"Jadi kegiatan hari ini, selain napak tilas bersama warga dan mahasiswa di Jayapura dan sekitarnya untuk mendorong agar kasus seperti Aristoteles Masoka segera terungkap," katanya.
Sementara kasus pelanggaran HAM lainnya di Papua, diantaranya kasus Wasior dan Wamena penanganannya sudah sampai di Kejaksaan Agung, sedangkan kasus Paniai berdarah masih dalam penyelidikan.
"Kalau Paniai itu masih dalam penyelidikan dan saya salah satu anggota tim penyelidik. Dan kami telah memeriksa lima dari 23 orang, kami harap sisanya segera bersedia di BAP. Karena dalam persidangan itu, harus ada fakta materiil dan formil, ini yang harus kami penuhi sebagai tim penyelidikan sehingga bisa dibawa ke pengadilan," katanya.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas) Perwakilan Provinsi Papua melibatkan warga dan berbagai instansi dalam napak tilas, pameran, dan pentas budaya dalam rangka peringatan Hari HAM Sedunia 2016. (*)
Berita Terkait
HAPAK Mimika imbau masyarakat ikut menjaga keamanan
Kamis, 2 Mei 2024 14:15
Pemprov Papua sebut penerapan Merdeka Belajar butuh kerja sama orang tua
Kamis, 2 Mei 2024 13:41
Pemkab Biak Numfor bersama peserta upacara Hardiknas gunakan bahasa daerah
Kamis, 2 Mei 2024 12:05
Kapolda prihatin aksi pembakaran sekolah dilakukan OPM di Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 12:02
Kapendam: Patroli Yonif 527/BY ditembak OPM di Bibida Paniai
Kamis, 2 Mei 2024 10:48
Pemkab Jayapura: Merdeka belajar membuat siswa jadi kreatif
Kamis, 2 Mei 2024 10:46
Masyarakat adat: 1 Mei 1963 awal mula pembangunan Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 10:45
DJPb Papua: Penerimaan pajak dalam negeri hingga Maret capai Rp1,57 M
Kamis, 2 Mei 2024 2:40