Jayapura (Antara Papua) - Pejabat pada Dinas Pendidikan Provinsi Papua mengemukakan, satu sekolah menengah pertama (SMP) di Timika, Kabupaten Mimika, membatalkan menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda, di Jayapura, Senin, mengatakan dari 213 sekolah yang terdaftar menggunakan UNBK, satu SMP di Timika ini akhirnya mengundurkan diri.
"Alasan pengunduran diri atau pembatalan satu sekolah ini karena infrastrukturnya belum siap dan juga fasilitasnya belum mendukung," katanya.
Menurut Elias, meskipun ada yang mengundurkan diri untuk menerapkan UNBK ini, namun banyak sekolah di wilayah perkotaan dan mudah dijangkau yang berlomba-lomba mempersiapkan diri.
"Hal ini bisa dilihat bahwa sekolah di Papua yang menerapkan UNBK di tahun ini dibandingkan sebelumnya lebih banyak," ujarnya.
Dia menjelaskan, jika pada tahun sebelumnya, hanya 44 sekolah saja yang menerapkan UNBK, maka di tahun ini tercatat 231 sekolah.
"213 sekolah peserta UNBK ini terdiri dari SMP, SMA dan SMK," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga sudah menyurat kepada PT PLN dan Telkomsel agar dapat mendukung pelaksanaan UNBK di wilayah Papua ini. (*)