Wamena (Antara Papua) - Kepolisian Resor (Polres) Lanny Jaya, Provinsi Papua tengah menyelidiki dalang pembakaran kantor distrik dan rumah warga, yang diawali dengan pemeriksaan saksi-saksi yang dijadwalkan mulai 19 Juni 2017.
Kapolres Lanny Jaya AKBP Tony Ananda, di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara pembakaran kantor, dan akan dilanjutkan dengan penyelidikan untuk mengungkap aktor utama dibalik insiden tersebut.
"Hari Senin mulai periksa saksi-saksi. Kebetulan masyarakat yang melihat insiden tersebut pergi semua, tidak ada yang tinggal di tempat karena takut dimintai keterangan," katanya.
Menurut dia, beredar informasi bahwa aksi-aksi tersebut dilakukan karena ketidakpuasan terhadap hasil putusan dewan kehormatan penyelenggara pemilihan umum (DKPP) terhadap pemilihan kepala daerah (pilkada) Lanny Jaya.
"Apakah aksi ini di-back up oleh oknum pejabat? Infonya seperti itu. Ada unsur-unsur yang memanfaatkan masyarakat. Kasihan rakyat diperdayakan untuk politik yang sudah usai," katanya.
Ia mengatakan hingga kini situasi di Lanny Jaya aman dan terkendali, dan kepolisian akan terus mengejar aktor dibalik kejadian-kejadian itu.
"Tetap kita akan tindak lanjuti dan pelaku pengrusakan ini tetap akan kita cari dan kita ungkap," katanya. (*)