Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura untuk memberdayakan sumber daya manusia khususnya pada tingkat perguruan tinggi di Bumi Cenderawasih agar mampu memberikan informasi cuaca di daerah sesuai dengan penempatan masing-masing.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Simeon Itlay, di Jayapura, Selasa, mengatakan hal itu karena hingga kini putra putri orang asli Papua dengan latar belakang pendidikan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika masih minim.
"Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi atas tercapainya penandatangan nota kesepahaman antara BMKG dengan Pemprov Papua bersama sejumlah universitas di Jayapura dalam meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan," katanya.
Menurut Simeon, putra putri asli Papua yang dididik dan dititipkan kepada BMKG diharapkan dapat menjadi tenaga handal dan mampu membawa perubahan lebih maju di Tanah Papua.
"Hal ini sesuai dengan visi misi gubernur-wakil gubernur yakni Papua bangkit, mandiri dan sejahtera khususnya di bidang pendidikan sehingga akan terus dikawal implementasinya setelah penandatangan nota kesepahaman ini," ujarnya.
Senada dengan Simeon Itlay, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura Slamet Suyitno Raharjo, mengatakan tercatat empat universitas di Jayapura yang diajak dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut.
"Keempat perguruan tinggi tersebut yakni Universitas Cenderawasih, Yayasan Pendidikan Islam (Yapis), Ottow Geissler serta Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ)," katanya lagi.
Slamet menambahkan dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada kedua pihak seperti mengembangkan kualitas sumber daya manusia BMKG, melakukan riset serta penelitian yang bermanfaat pada bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika di Tanah Papua. (*)