Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe pun terkena dampak penundaan pencoblosan karena logistik pemilu telat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 043 Kelurahan Argapura Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Rabu.
Dari pantauan di lapangan, Gubernur Lukas bersama istri sudah menyempatkan diri datang ke lokasi TPS sekitar pukul 10.00 WIT, namun ternyata surat suara, kotak suara, tinta dan lain sebagainya hingga 10.51 WIT belum juga ada.
"Ini hampir semua TPS di Distrik Jayapura Selatan belum ada logistiknya, belum tahu juga distrik lainnya," kata Lukas.
Gubernur Papua dua periode itu mengaku kecewa, karena keterlambatan logistik itu dapat membuat masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya.
Senada dengan Enembe, Ketua KPPS TPS 043 Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan Matias Wiran mengatakan dengan keterlambatan logistik tentunya akan mempengaruhi waktu pencoblosan.
"Jika pencoblosan dimulai pukul 13.00 WIT tentunya berpengaruh, kami akan membuka waktu pencoblosan sekitar 2-3 jam kemudian ditutup karna waktu sudah pukul 15.00 WIT," katanya.
Dia menjelaskan banyak warga sudah datang sejak pagi, namun karena menunggu lama, akhirnya banyak yang pulang kembali.
Termasuk Enembe dan istri yang akhirnya memilih untuk melanjutkan berkeliling Kota Jayapura untuk memantau pelaksanaan pemilu sambil menunggu informasi jika logistik sudah tiba di TPS 043 Kelurahan Argapura.
Berita Terkait
Komnas HAM harap Bawaslu tingkatkan pengawasan sukseskan Pilkada serentak 2024
Selasa, 19 November 2024 10:56
Bawaslu Papua sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif bagi mahasiswa
Sabtu, 12 Oktober 2024 15:02
Akademisi Uncen: penyelenggara pemilu di Tanah Papua harus independen
Jumat, 4 Oktober 2024 9:04
Pj Gubernur Papua minta penyelenggara pemilu perkuat mitigasi Pilkada
Kamis, 29 Agustus 2024 14:40
Pj Gubernur Papua sebut MRP bagian dari mitra
Kamis, 22 Agustus 2024 15:44
Kemenag deklarasikan pemilu upaya perkuat komitmen damai di Papua
Selasa, 13 Agustus 2024 13:54
Pj Gubernur Papua Tengah minta penjabat daerah wajib netral jelang Pilkada
Rabu, 31 Juli 2024 17:45
Pj Gubernur Papua Tengah: 36.308 petugas Pemilu masuk program jaminan sosial
Rabu, 24 Juli 2024 18:58