Asmat (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Asmat atas capaian program Bangun Generasi dan Keluarga Sejahtera (Bangga Papua) di kabupaten itu.
Penghargaan disampaikan oleh perwakilan Sekber Bangga Papua Pemprov Papua Totok Asbi Irianto kepada Bupati Asmat Elisa Kambu dan jajarannya dalam kegiatan studi banding Sekber Bangga Papua Lani Jaya dan Paniai di Agats, Rabu (8/5).
“Program Bangga Papua pada 2017 lalu. Asmat, Paniai dan Lani Jaya menjadi daerah percontohan pelaksanaan program ini,” kata Totok.
Melalui studi banding, kata Totok, Sekber Lani Jaya dan Paniai ingin mempelajari rancangan dan strategi Pemkab Asmat bersama tim sekbernya dalam mengimplementasikan program Bangga Papua di kabupaten itu.
“Ingin dipelajari bagaimana strategi serta sinergitas pemerintah daerah dan tim sekber bersama pemangku kepentingan dalam melaksanakan program ini,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe mengawasi program perlindungan sosial tersebut, dan menghendaki program ini terealisasi dengan baik di Kabupaten Asmat, Paniai dan Lani Jaya.
“Sehingga melalui momen studi banding, ketiga kabupaten ini diharapkan dapat bersinergi dan bekerja sama untuk mengoptimalkan pelaksanaan program Bangga Papua dengan baik,” ujarnya.
Dikatakan, tiap kabupaten pelaksana program Bangga Papua memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebab itu melalui kerja sama, ketiga kabupaten tersebut dapat saling mempelajari.
“Asmat membuktikan keberhasilannya melaksanakan program Bangga. Ini terlihat dari banyaknya penerima manfaat. Hal ini berkat kerja sama yang baik seluruh komponen,” katanya.
Totok menyebut jumlah penerima manfaat Bangga Papua di Kabupaten Asmat sebanyak 11.083 anak, Lani Jaya sebanyak 3.000 lebih anak dan Paniai sebanyak 6.000 lebih anak.
“Kegiatan studi banding ini menjadi sarana belajar, tukar pikiran dan pengalaman antara Asmat, Lani Jaya dan Paniai dalam mengimplementasikan program Bangga,” kata dia. (*/adv)

