Manado (ANTARA) - Investor Amerika Serikat, Forever Ocean Corporation akan menginvestasikan sebesar Rp1 triliun di bidang perikanan dan kelautan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Penandatanganan nota kesepahaman rencana investasi itu dilakukan antara Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan President of Forever Oceans Corporation Jason Heckathorn dengan disaksikan Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Heather Variava di Kantor Kedutaan Besar Amerika di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
"Kita siap mendukung kerja sama di bidang perikanan kelautan dengan Forever Ocean Corporation," kata Kandouw usai penandatangan MoU seperti dikatakan
Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut Christian Iroth di Manado, Jumat.
Wagub Kandouw menuturkan bahwa Forever Ocean Corporation akan membangun fasilitas pabrik, laboratorium, dan teknologi budi daya ikan lepas pantai pertama di Indonesia.
Investasi ini, akan berdampak pada meningkatnya produksi perikanan yang memiliki kualitas ekspor.
Dipilihnya Sulut, kata Wagub, karena belum tercemarnya laut Sulut dan rencananya perairan Likupang, Minahasa Utara, dan perairan Manado akan menjadi lokasi budi daya ikan lepas pantai tersebut.
"Perusahaan ini terkenal karena environment friendly," ucap Kandouw.
Kandouw mengapresiasi perhatian Pemerintah Amerika Serikat karena memilih Sulut menjadi tempat investasi di bidang perikanan dan kelautan.
Pada pertemuan tersebut, kata dia,
Wagub memaparkan iklim investasi di Sulut yang sangat kondusif dengan didukung keramahan masyarakatnya.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Amerika untuk Indonesia Heather Variava menyambut baik investasi tersebut dan diharapkan kerja sama ini akan berlanjut ke sektor lainnya seperti perdagangan dan pariwisata.
Penandatanganan MoU turut dihadiri Asisten 2 Sulut Rudi Mokoginta, Kadis Perikanan dan Kelautan Ronald Sorongan, Kadis Penanaman Modal dan PTSP Frangky Manumpil, dan Staf Khusus Gubernur Bidang Investasi dan Penanaman Modal Fabian Pascoal.