London (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, pada Jumat menyerukan penyelidikan independen terhadap aksi protes baru-baru ini di bekas koloninya Hong Kong.
Dalam percakapan telepon dengan pemimpin eksekutif Hong Kong Carrie Lam, Raab mengecam kekerasan tersebut namun menekankan soal hak untuk melakukan aksi protes damai.
"Menteri Luar Negeri menekankan perlunya membuka dialog politik dan penyelidikan independen menyeluruh peristiwa baru-baru ini sebagai cara untuk membangun kepercayaan," kata pejabat di Kantor Raab di London dalam satu pernyataan.
"(Ia) mengecam aksi kekerasan oleh semua pihak namun menggarisbawahi hak untuk menggelar protes secara damai, mengingat bahwa ratusan ribu warga Hong Kong memilih jalan ini untuk mengekspresikan pandangan mereka," tambahnya.
"Ia menegaskan bahwa kekerasan seharusnya tidak memperkeruh tindakan sah mayoritas."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Aksi mogok massal ancam lumpuhkan pusat bisnis di Hong Kong
Senin, 5 Agustus 2019 10:20
Kabupaten Jayapura ekspor 320 ton ikan ke Hong Kong dan Jepang
Senin, 13 Maret 2023 19:21
BNI kenalkan rempah di pasar Hong Kong melalui Food Expo 2022
Kamis, 11 Agustus 2022 18:14
BNI gaet diaspora di Hong Kong dorong UMKM Jabar "go global"
Selasa, 21 Juni 2022 19:15
Kemenparekraf ajak 20 kreator lokal pamerkan karya internasional di Hong Kong
Rabu, 13 Januari 2021 8:13
Gedung permukiman di Hong Kong terbakar, tujuh tewas
Senin, 16 November 2020 12:14
BNI kucurkan kredit 2 juta dolar Hong Kong kepada pelaku eksportir Indonesia
Jumat, 21 Agustus 2020 14:50
Kepala Eksekutif Hong Kong inginkan kerja sama dengan Indonesia meningkat
Kamis, 20 Agustus 2020 5:40