Jayapura (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Nabire memperkirakan kerugian materi dalam kebakaran yang menghanguskan tiga toko dan tiga unit rumah di Pasar Karang Tumaritis, Kelurahan Karang Tumaritis, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua, capai Rp10 miliar.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan kasus kebakaran yang terjadi pada Minggu (01/03) siang sekitar pukul 11.50 WIT diduga karena adanya kosleting listrik yang menyebabkan seisi toko dan beberapa bangunan lainnya habis terbakar.
"Sampai dengan saat ini kejadian kebakaran tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian untuk melakukan pengecekan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran tersebut, dan hingga sampai dengan saat ini belum ditemukan adanya korban jiwa akibat kejadian tersebut," jelasnya di Jayapura, Senin.
"Tetapi diperkirakan pihak korban yang mengalami musibah kebakaran mengalami kerugian sekitar Rp10 milyar. Dihimbau kepada seluruh warga masyarakat agar selalu memperhatikan instalasi istrik di rumah maupun di toko masing-masing, jaga selalu keamanan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain," tambahnya.
Mengenai kronologis peristiwa itu, berdasarkan keterangan saksi/korban atas nama Tang Kei Hiong (56) pemilik Toko Sumber Abadi, bahwa pada pukul 11.50 WIT, ia beserta keluarga sedang istirahat siang didalam rumah tokonya.
"Saksi melihat adanya asap tebal keluar dari gudang lantai dua dan kemudian mengecek sumber asap tersebut dengan membawa air, tetapi api langsung membesar karena adanya barang-barang yang mudah terbakar dalam gudang tersebut," terangnya.
Setelah melihat adanya api yang semakin membesar, kata dia saksi kemudian keluar dari dalam toko beserta keluarga untuk menyelamatkan diri dan meminta pertolongan kepada warga setempat.
"Saksi lainnya yakni Mirna yang melihat adanya kebakaran tersebut langsung berteriak "kebakaran" untuk meminta pertolongan terhadap warga yang berada di sekitar lokasi kejadian," lanjutnya.
Pada pukul 12.00 WIT, setelah mendengar adanya kebakaran tersebut, piket SPKT dan piket satuan fungsi beserta mobil Damkar dan Water Canon Polres Nabire mendatangi TKP yang dipimpin oleh perwira Polres Nabire, AKP Nasrudin guna berusaha membantu memadamkan api.
"Tetapi karena isi dalam toko tersebut merupakan barang-barang yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar dan menjalar hingga keseluruh isi toko. Apalagi, kondisi cuaca yang panas dan angin kencang membuat petugas pemadam kebakaran kewalahan untuk memadamkan api," jelasnya.
Api kembali membesar dan menjalar hingga ke bengkel dan sparepart Honda Metro Motor yang berada tepat di sebelah toko tersebut dan beberapa rumah lainnya.
"Pukul 12.45 WIT, satu unit monil pemadam kebakaran milik Dinas Perhubungan Bandara Nabire tiba dilokasi kebakaran dan langsung melakukan pemadaman api dengan dibantu dua unit water canon milik Polres Nabire dan satu unit mobil tanki milik Denzipur 12/OHH," tambahnya.
"Sekiitar pukul 15.10 WIT, api baru berhasil dipadamkan akan tetapi Toko Sumber Abadi dan beberapa bangunan lainnya sudah habis terbakar," katanya.

