Demokrat Surabaya bagikan 10 ribu masker gratis cegah COVID-19

Surabaya (ANTARA) - Pengurus dan kader Partai Demokrat Kota Surabaya bersama-sama membagikan 10 ribu masker, hand sanitizer, multivitamin dan sembako kepada warga di sejumlah wilayah di Kota Pahlawan, Jawa Timur, Minggu.

"Hari ini kami secara bersama-sama melakukan penyemprotan disinfektan sembari membagikan masker, hand sanitizer dan sembako untuk warga yang terdampak wabah COVID-19 ini," kata Pelaksana Tugas (Plt)Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari saat mebagikan masker di Surabaya.

Lucy berharap bantuan tersebut bisa digunakan warga untuk mencegah penularan virus corona atau COVID-19 ini. Selain itu, ia berharap agar masyarakat Surabaya nantinya juga tertib memakai masker bila keluar rumah.

"Kami di DPR RI juga membahas hingga bagaimana skema bansos untuk masyarakat nantinya" kata Lucy yang juga anggota Komisi IX DPR RI ini.

Bahkan dalam Raker Komisi IX DPR RI, Lucy juga meminta pemerintah secara masif melakukan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) yang komprehensif terkait penanganan COVID-19 kepada masyarakat, sehingga tidak menimbulkan keresahan. Termasuk stigma di masyarakat terhadap pasien (baik yang sembuh maupun meninggal) dan petugas medis COVID-19.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mencontohkan di Republik Ceko, penggunaan masker bagi seluruh masyarakat yang keluar rumah bisa menekan penyebaran COVID-19.

"Bahkan masker buatan yang bisa dicuci, juga lebih baik dari pada tidak menggunakan masker. Hal ini dikarena tidak semua penderita COVID-19, menunjukkan gejala," katanya.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya dari Fraksi Demokrat Moch Machmud menambahkan pihaknya bersama tim akan tetap melakukan aksi melawan COVID-19 sampai pandemi ini berakhir.

"Saya sendiri secara pribadi juga melakukan penyemprotan disinfektan di daerah pemilihan saya," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Surabaya dari Fraksi Demokrat Elok Cahyani menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan edukasi tentang bahaya COVID-19 dan upaya pencegahannya.

"Di wilayah dapil saya, masih banyak masyarakat yang kurang memahami bahaya COVID-19. Untuk itu saya mengajarkan bagaimana pencegahan sederhana agar rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan juga melakuan penyemprotan disinfektan," ujarnya.