Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua memastikan pangan lokal yang disediakan oleh petani tradisional sangat tercukupi selama pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tolikara Ir Palangsong Latuconsina di Karubaga,Jumat, mengatakan komoditas yang ditanam misalnya umbi jalar, singkong, jagung manis, sayur mayur seperti kol, sawi, kacang panjang dan kacang tanah.
"Petani kita luar biasa, sebab walau dalam situasi pandemi namun penuh semangat bertani dan hasilnya kemarin kita panen," katanya melalui rilis Diskominfo Tolikara yang diterima Antara.
Dari pantauan dinas ke lapangan, rata-rata petani tradisional di kampung membuka lahan baru selama corona mulai mewabah, bahkan ada yang sudah mulai tahap panen.
"Dari hasil panen perkebunan petani, kami lihat ini mampu meningkatkan ketahanan pagan di tingkat rumah tangga seluruh warga Tolikara," katanya.
Selain umbi dan sayur-mayur, petani setempat membudi daya ikan air tawar bahkan membuka perkebunan jeruk.
"Jeruk yang ditanam buahnya besar-besar dan manis. Jeruk memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk imun tubuh, jadi kita menyarankan warga selalu mengkonsumsi buah-buahan," katanya.
Ia memastikan beberapa kelompok tani di wilayah itu sudah mampu menghasilkan komoditas tertentu untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Berita Terkait
Polisi Tolikara berikan bantuan bibit sayuran
Kamis, 18 Juni 2020 15:33
Polisi Tolikara Papua buka kebun membantu ketersediaan pangan lokal
Kamis, 4 Juni 2020 13:06
Pemkab Tolikara: RS Igari jadi pusat layanan kesehatan masyarakat
Kamis, 14 November 2024 13:16
Pemkab Tolikara minta OPD siapkan dokumen perencanaan bangunan
Kamis, 14 November 2024 2:57
Penjabat Bupati Tolikara minta PPUPD perkuat kinerja Inspektorat
Selasa, 5 November 2024 16:19
PJ Bupati Tolikara ingatkan netralitas ASN di pilkada
Selasa, 5 November 2024 2:00
Pemkab Tolikara tuntaskan pembangunan Pasar Tradisional Kota Baru Karubaga
Sabtu, 2 November 2024 17:28
Pemkab Tolikara ajak masyarakat tak buang sampah ke sungai
Sabtu, 2 November 2024 16:54