Mataram (ANTARA) - Dokter forensik di Mataram, Nusa Tenggara Barat, menemukan adanya tanda-tanda kehamilan dari hasil autopsi jasad mahasiswi berinisial LNS yang tewas tergantung di ventilasi rumah.
Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Rabu, mengatakan, dokter forensik menemukan hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan uterus atau rahim LNS.
"Jadi dari hasil pemeriksaan menunjukkan rahimnya lebih berat dan lebih lebar dibanding ukuran normal, itu diduga menjadi tanda-tanda kehamilan," kata Kadek Adi.
Tindak lanjutnya, dikatakan bahwa penyidik masih mencari korelasi dengan bukti yang didapat dari keterangan saksi, hasil visum dan juga olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad LNS.
"Memang kami juga melihat ada luka lebam di bagian perutnya, tapi itu semua belum bisa kami simpulkan," ucap dia.
Untuk mengetahui kejelasannya, ia memastikan bahwa penyidik masih membutuhkan keterangan lebih lanjut dari dokter forensik.
"Jadi kami tunggu saja paparan jelasnya dari dokter forensik," ujarnya.
Namun selain menemukan tanda kehamilan, Kadek Adi mengungkapkan keterangan dokter forensik yang menggambarkan secara umum bahwa LNS diduga meninggal akibat kehabisan oksigen.
Hal itu pun dikatakannya sepadan dengan temuan luka lebam di bagian leher. Namun apakah luka tersebut akibat dari jeratan tali yang menggantung LNS atau bukan, itu masih menjadi pertanyaan.
"Untuk lebih jelasnya, biar ahli (dokter forensik) yang nantinya akan sampaikan, kami tunggu saja," ucap dia.
Dalam proses penyidikannya yang kini mengarah ke dugaan pembunuhan, penyidik belum mengungkap peran tersangka.
Namun Kadek Adi memastikan bahwa hal tersebut akan segera terungkap setelah mendengar keterangan lengkap dari dokter forensik.
Selain itu, penyidik juga masih mendalami keterangan 23 orang yang pernah diperiksa saat kasusnya masih dalam proses penyelidikan.
"Iya jadi yang kemarin dimintai keterangan di Polsek Ampenan, pas kasusnya masih tahap penyelidikan, kami periksa lagi, sekarang mereka semua sebagai saksi, itu juga masih proses," katanya.
LNS ditemukan tewas tergantung pada Sabtu sore (25/7), sekitar pukul 16.30 Wita, di salah satu rumah yang ada di Perumahan Royal Mataram, kawasan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
Karena melihat ada yang janggal dari kematiannya, pihak keluarga mengajukan permintaan untuk dilakukan autopsi terhadap jasad LNS yang telah dimakamkan pada Minggu (26/7) lalu.
Dari proses autopsinya pada Senin (3/8) lalu, tim dokter forensik dari Biddokkes Polda NTB dan Kedokteran Unram, membawa uterus atau rahimnya untuk diperiksa lebih lanjut.
Berita Terkait
Polresta Mataram tangkap janda menjual sabu-sabu
Rabu, 16 September 2020 11:08
Polres Yahukimo tangani kasus pembunuhan warga Dekai
Rabu, 6 Desember 2023 19:11
Komnas HAM Papua minta Kapolda tindak tegas pelaku pembunuhan di Dekai Yahukimo
Kamis, 19 Oktober 2023 19:45
Polisi berupaya ungkap kasus pembunuhan aktivis Michelle Kurisi Doga
Jumat, 8 September 2023 16:55
Kasus kematian aktivis Michelle Kurisi jadi sorotan Komnas HAM Papua
Rabu, 6 September 2023 2:41
Polisi selidiki kasus pembunuhan tukang ojek di Kabupaten Nabire
Kamis, 13 Juli 2023 16:55
Dirkrimum: Pembunuhan empat warga sipil di Timika dilakukan 10 orang
Rabu, 31 Agustus 2022 3:17
Polres Jember ungkap motif pembunuhan dilakukan tukang servis TV
Kamis, 20 Januari 2022 3:16