Jakarta (ANTARA) - F (13) gadis yang dibawa kabur bersama pelaku persetubuhan anak mengalami beban psikologis jika bertemu dengan orang tuanya, RW (35), kata Komisioner KPAI Putu Elvina.
Bahkan F sempat meminta anak yang dilahirkannya diurus olehnya seorang diri supaya tidak bertemu RW, namun permintaan ini tidak diperkenankan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Tapi sementara anaknya tetap dirawat ibunya. Soalnya beban psikologis F ini banyak, itu akan menguras psikologisnya," ujar Putu di Jakarta, Senin.
Permohonan F untuk mengasuh anak juga tak dikabulkan KPAI, lantaran dia dinilai masih terlalu kecil.
Putu mengatakan, korban anak F masih mengalami trauma, karena menerima tindak kekerasan dalam rumahnya sebelum akhinya dibawa lari oleh pelaku persetubuhan anak Wawan Gunawan (41).
"Kemarin juga sudah kita sampaikan kepada ibunya (RW) kenapa si anak enggak mau bertemu. Dari si ibunya tentu harus berubah, karena ini menyangkut masa depannya juga," ujar dia.
Sementara RW menyebut memiliki rencana memboyong F dan adik-adiknya untuk berkumpul di Medan, Sumatera Utara.
Hal itu dilakukannya agar F aman dari jangkauan Wawan Gunawan, jika dia telah bebas dari hukuman penjara.
"Takutnya kan kalau cowoknya udah keluar penjara, dia datang lagi makanya mending dibawa ke Medan aja biar dia lupa. Tapi belum tahu juga kapan, yang penting F bisa pulang dulu ke saya," kata RW.
Berita Terkait
Bareskrim Polri ungkap kejahatan seksual anak melalui daring game "online"
Selasa, 30 November 2021 15:43
Seorang ibu adukan ke lembaga hukum karena dilarang bertemu dua anaknya
Selasa, 20 April 2021 10:36
Mengenal fenomena "fatherless" dan pentingnya peran ayah untuk anak
Rabu, 31 Maret 2021 9:55
Mendikbud Nadiem tegaskan PTM pada Januari 2021 didasarkan persyaratan ketat
Senin, 30 November 2020 14:22
Menteri PPPA: Jangan salah gunakan anak dalam kampanye pilkada serentak
Jumat, 11 September 2020 13:56
KPAI dorong pemetaan masalah terkait PJJ di masa pandemi COVID-19
Sabtu, 29 Agustus 2020 14:21
Pemkab Sleman terima penghargaan KPAI atas komitmen dalam perlindungan anak
Rabu, 22 Juli 2020 16:59
KPAI dukung sekolah diliburkan guna batasi penularan wabah COVID-19
Sabtu, 14 Maret 2020 17:31