New York (ANTARA) - Indeks dolar jatuh pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), sehari setelah membukukan kenaikan persentase harian terbesar dalam tiga minggu, dan euro mencapai level terendah dalam seminggu ketika pasar ekuitas global tetap berhati-hati di tengah memudarnya harapan vaksin COVID-19 dan stimulus fiskal AS.
Dolar melonjak pada Selasa (13/10/2020) dipicu kekhawatiran tentang lamanya waktu sebelum vaksin COVID-19 akan tersedia dan berkurangnya ekspektasi bahwa paket stimulus fiskal baru akan disepakati di Amerika Serikat sebelum pemilihan presiden 3 November.
Namun greenback tergelincir dari posisi terendah sebelumnya, setelah Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan dia dan Ketua Parlemen Nancy Pelosi "berjauhan" dalam beberapa detail paket bantuan, dan kesepakatan akan sulit dicapai sebelum pemilihan.
"Saat ini dolar hanya bolak-balik karena berita stimulus, dan itu tidak terlalu jauh," kata Joseph Trevisani, analis senior di FXStreet.com.
Di awal sesi, greenback telah memperpanjang penurunan setelah data menunjukkan indeks harga produsen AS untuk permintaan akhir naik 0,4 persen pada September, melampaui perkiraan 0,2 persen, setelah naik 0,3 persen pada Agustus, di tengah lonjakan biaya akomodasi hotel dan motel yang mendorong kenaikan tahun-ke-tahun pertama sejak Maret.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,197 persen.
Pound jatuh menjadi 1,2865 dolar, level terendah sejak 7 Oktober, karena harapan meredup untuk perjanjian Brexit, sebelum pulih setelah juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan beberapa kemajuan telah dibuat, meskipun masih ada perbedaan dalam pembicaraan perdagangan.
“Untuk pound, Brexit cukup banyak -- Boris mengatakan sesuatu yang baik, itu naik, Boris mengatakan sesuatu yang buruk, itu turun. Tampaknya tidak bereaksi buruk terhadap Virus Corona," kata Trevisani.
Sterling diperdagangkan terakhir pada 1,303 dolar, menguat 0,76 persen pada hari itu.
Euro naik tipis setelah persentase penurunan harian terbesar sejak pertengahan Agustus pada Selasa (13/10/2020). Euro naik 0,06 persen menjadi 1,17515 dolar.
Data produksi industri zona euro menunjukkan pemulihan melambat tajam pada Agustus, sejalan dengan ekspektasi, saat negara-negara Eropa terus memperluas pembatasan virus di tengah meningkatnya kasus infeksi baru.
Berita Terkait
BPS: Impor non migas Papua senilai 507,54 juta dolar AS pada 2023
Senin, 15 Januari 2024 19:57
BPS sebut impor Papua tercatat senilai 52,73 juta dolar AS pada Juni 2022
Jumat, 15 Juli 2022 19:32
Impor Papua tercatat senilai 27,79 juta dolar AS pada Mei 2022
Rabu, 15 Juni 2022 21:56
Impor Papua tercatat senilai 33,22 juta dolar AS pada April 2022
Selasa, 17 Mei 2022 21:24
BPS:Impor Papua tercatat senilai 46,71 juta dolar AS pada Maret 2022
Selasa, 19 April 2022 2:25
Harga emas terdongkrak 14,7 dolar didorong kekhawatiran inflasi dan Ukraina
Jumat, 8 April 2022 5:48
Harga emas melemah 4,4 dolar jelang rilis risalah pertemuan Federal Reserve
Kamis, 7 April 2022 5:22
Harga emas jatuh 6,5 dolar tertekan prospek kebijakan moneter agresif Fed
Rabu, 6 April 2022 5:36