Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan Presiden RI Joko Widodo secara konsisten menyampaikan sejumlah pesan selama keseluruhan acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-37 ASEAN dan KTT terkait lainnya.
"Sebagai wrap up (rangkuman) dari keseluruhan acara KTT Ke-37 ASEAN dan KTT-KTT terkait lainnya, saya dapat menyampaikan beberapa hal. Secara konsisten presiden menyampaikan 3 isu," ujar Menlu Retno saat memberikan keterangan pers virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Menlu mengatakan isu pertama yang konsisten disampaikan Presiden adalah mengenai pentingnya memperhatikan kerja sama di bidang kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang yaitu membangun ketahanan kesehatan kawasan dan dunia.
Pesan kedua yakni, mendorong kerja sama untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemik. Kerja sama ini penting untuk terus dilakukan agar kondisi ekonomi dunia menjadi lebih baik, tanpa mengorbankan ketaatan pada protokol kesehatan.
Pesan ketiga, mengenai pentingnya terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia. Menlu menyampaikan, hal ini terus ditekankan oleh Presiden mengingat rivalitas antara kekuatan besar semakin menajam.
"Upaya untuk menangani pandemik dan dampak ekonomi akan terhambat jika isu perdamaian dan stabilitas tidak terus dijaga," tutur Menlu Retno menjelaskan.
Selain itu kata Menlu, isu sentralitas dan soliditas ASEAN juga secara konsisten disampaikan oleh presiden selama KTT.
Menurut Presiden, ASEAN harus benar-benar menjalankan prinsip-prinsip tersebut. Sementara Indonesia secara konsisten harus terus menjaga sentralitas dan soliditas ASEAN dan akan terus menjalankannya.
"We can not do it alone, we need everyone on board. ASEAN harus terus memegang dan melaksanakan prinsip-prinsip yang sudah disepakati bersama, misalnya, ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan tidak membuka peluang negara manapun untuk menawar prinsip-prinsip tersebut," ujar Menlu.
Adapun pesan lain yang mengemuka dan ditekankan Presiden, kata dia, mengenai penghormatan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982 dan pentingnya upaya memperkuat multilateralisme.
Berita Terkait
Presiden Jokowi dan Kamala Harris akan bicarakan isu kesehatan dan maritim
Sabtu, 14 Mei 2022 3:27
Indonesia akan terima 2,8 juta dosis vaksin Moderna AS
Jumat, 11 Maret 2022 3:42
Menlu Retno Marsudi beri selamat kepada Greysia/Apriyani
Senin, 2 Agustus 2021 14:36
Indonesia terima 3 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna AS
Minggu, 11 Juli 2021 14:40
Menlu Retno Marsudi: Tidak ada lagi WNI jadi korban penyanderaan
Senin, 5 April 2021 9:30
Menlu-Indonesia terima kiriman vaksin AstraZeneca pertama
Senin, 8 Maret 2021 19:46
Menteri Myanmar terbang ke Thailand untuk penyelesaian krisis politik
Rabu, 24 Februari 2021 14:28
Menlu Retno Marsudi: Indonesia akan berkontribusi dalam penyelesaian isu Myanmar
Selasa, 16 Februari 2021 15:17