PLN Papua upayakan listrik jangkau 427 desa gelap

Wamena (ANTARA) - PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat mengupayakan segera menyediakan listrik untuk menjangkau 427 desa yang masih gelap atau belum tersentuh layanan mereka.

General Manajer PT. PLN (persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid saat di Wamena, Kamis, mengatakan ada beberapa model pemenuhan listrik yang hendak dikembangkan di desa-desa yang geografisnya sulit tersebut.

"Khusus untuk masyarakat yang komunitasnya cukup padat tetapi jauh dari jaringan besar, kita bangun PLTS komunal. Tetapi ada juga desa yang masyarakatnya sangat menyebar dan infrastruktur jalan juga sangat kecil, itu kita akan menggunakan teknologi tabung listrik," katanya.

Melalui teknologi tabung listrik ini, masyarakat diberikan sejenis baterai besar yang dapat dicas pada stasiun yang disediakan PLN, lalu dibawa pulang dan digunakan untuk menyalakan lampu di rumah masing-masing.

"Mungkin tiga hingga lima hari tergantung pemakaian, ketika daya baterai itu sudah habis, mereka bisa datang lagi untuk mengecas di stasiun tersebut," katanya.

Untuk seluruh Papua dan Papua Barat akan dipasang teknologi tabung listrik di 305 desa. Beberapa Kabupaten di Papua yang menerima adalah Pegunungan Bintang, Lanny Jaya, Yahukimo Jayawijaya, Merauke, Mapi.

Sementara bagi desa-desa yang relatif tidak jauh dari pusat kota akan dilakukan penyambungan jaringan konvensional seperti yang sudah dilakukan di Kampung Algonik, Distrik Pyramid, Kabupaten Jayawijaya.

"Itu pilihan sementara untuk mengejar dalam waktu singkat bisa terlistriki semuanya, karena itu cara yang paling cepat sebab kalau tidak, di Jayawijaya yang kabupaten relatif lebih besar dibandingkan desa-desa, untuk tiang listrik saja mesti kami potong dahulu, naik pesawat, sampai di Jayawijaya baru disambung lagi," katanya.