Sao Paulo (ANTARA) - Sebuah laboratorium Brazil telah mendeteksi dua kasus varian baru COVID-19 yang menyebar dengan cepat di Inggris, dan mendesak penguatan tindakan karantina bagi wisatawan yang datang dari Eropa.
Perusahaan obat diagnostik Dasa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mendeteksi SARS-CoV-2 strain B.1.1.7 melalui pengurutan genetik yang dilakukan melalui kerja sama dengan Institut Kedokteran Tropis Universitas Sao Paulo.
"Pengurutan memastikan bahwa jenis baru virus telah tiba di Brazil," kata peneliti Ester Sabino dari Institut Kedokteran Tropis.
Varian baru dengan cepat menjadi strain dominan dalam kasus COVID-19 di beberapa bagian Inggris selatan, dan telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat rawat inap. Australia, Italia dan Belanda mengatakan mereka mendeteksi kasus strain baru.
Para ilmuwan mengatakan bahwa, meskipun tidak lebih mematikan daripada jenis aslinya, virus ini secara signifikan lebih mudah menular.
“Mengingat daya transmisinya yang tinggi, hasil ini memperkuat pentingnya karantina, serta menjaga isolasi selama 10 hari, terutama bagi mereka yang datang atau baru tiba dari Eropa,” kata Sabino.
Sumber : Reuters
Berita Terkait
Balitbangkes Jayapura teliti sampel dugaan varian baru COVID-19
Rabu, 23 November 2022 3:02
Pemprov Papua tingkatkan vaksinasi antisipasi varian baru Omicron
Jumat, 17 Desember 2021 3:13
Kemenkumham batasi orang asing masuk RI mencegah COVID-19 varian baru
Minggu, 28 November 2021 12:37
Jubir SGPP COVID-19 Papua sebut belum ditemukan varian baru selain Delta
Kamis, 7 Oktober 2021 3:29
Harga emas naik di tengah kekhawatiran varian baru Delta COVID-19
Rabu, 25 Agustus 2021 5:34
Ketua DPD RI LaNyalla minta masyarakat waspadai varian baru virus Corona
Senin, 12 Juli 2021 3:46
Dinkes:134 pasien COVID-19 Jayawijaya tak bergejala varian baru
Selasa, 6 Juli 2021 14:54
Ketua MPR Bamsoet: Pengetatan cegah varian baru COVID-19 masuk
Kamis, 1 Juli 2021 13:55