Jakarta (ANTARA) - Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengutarakan pandangannya soal capaian timnas bulu tangkis Indonesia yang tidak sesusai target di tiga turnamen leg Asia di Thailand, yang dipandang karena menurunnya daya juang para atlet.
"Secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten sampai akhirnya juara. Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah," jelas Rionny seperti dilansir rilis PBSI, Minggu.
Tiga turnamen Leg Asia di awal tahun 2021 telah usai. Pada BWF World Tour Finals 2020, ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil sebagai runner-up.
Pada Thailand Open pertama 12-17 Januari, Indonesia mengantongi gelar juara di sektor ganda putri lewat kemenangan yang diraih Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di sektor ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti keluar sebagai runner up.
Sementara pada Thailand Open seri kedua 19-24 Januari, tidak ada wakil Indonesia yang lolos ke babak final.
"Untuk Thailand Open seri kedua, dengan target dua medali, justru malah kalah di semifinal dua-duanya (ganda putra dan ganda putri)," Rionny menyebutkan.
Sementara untuk hasil World Tour Finals 2020, Rionny sendiri belum berkoordinasi lebih lanjut untuk membahas, baik dengan pemain atau pelatihnya.
"Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga. Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi," kata Rionny.
Selain dari segi teknis, kekalahan skuad Indonesia juga dinilai kurang dari sisi non-teknis. Terutama dalam hal stamina. Namun menurut Rionny, yang paling utama adalah motivasi para atlet untuk tetap semangat saat berlaga.
"Tapi selain itu, saya rasa intinya adalah bagaimana motivasi para atletnya. Terutama motivasi untuk daya juangnya. Jadi harus kita gali lagi, apa yang bisa membuat mereka lebih semangat lagi," ujar pria yang pernah menjadi pelatih bulu tangkis di Jepang itu.
Berita Terkait
RS Provita Jayapura gadeng PBSI gelar simposium endo laparoscopic
Jumat, 17 November 2023 17:35
PBSI Papua andalkan atlet lokal untuk hadapi Pra PON Aceh-Sumut
Sabtu, 11 Maret 2023 18:10
BNI berterima kasih telah dilibatkan dalam pengembangan olahraga bulu tangkis
Kamis, 9 Februari 2023 20:57
BNI berkomitmen dukung penuh peningkatan prestasi bulu tangkis Indonesia
Senin, 30 Januari 2023 14:36
Koramil 1708-01 harap Muscab PBSI Biak Numfor ciptakan atlet handal
Kamis, 29 Desember 2022 18:37
Pengcab PBSI Biak Numfor diminta siapkan atlet hadapi kejuraan Papua
Rabu, 28 Desember 2022 19:23
Prestasi ganda Pramudya/Yeremia di Manila terinspirasi Bagas/Fikri
Senin, 2 Mei 2022 4:26
Timnas Indonesia tempati Grup A di Piala Thomas dan Uber 2022
Sabtu, 2 April 2022 3:30