Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan merilis hingga 16 Februari 2021, sebanyak 10.059 atau 15,51 persen tenaga kesehatan (nakes) di daerah ini masih tertunda untuk mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 123 nakes pada dosis kedua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulsel dr Nurul AR di Makassar, Rabu, mengemukakan penundaan suntik vaksin ini terjadi dikarenakan beberapa faktor, termasuk karena tubuh nakes belum memenuhi syarat memperoleh vaksin pada skrining awal.
Ribuan nakes yang masih tertunda tersebut akan kembali dilakukan suntik vaksin jika kondisinya telah memenuhi syarat untuk vaksinasi.
"Persyaratan penerima vaksin kini semakin melebar. Banyak nakes yang kemarin tidak memenuhi syarat, kini sudah bisa divaksin. Contohnya tekanan darah kini bisa 180/110, lansia sudah bisa divaksin, penderita kanker yang sudah stabil pun juga sudah boleh, ibu menyusui dan penyintas COVID-19 kini juga lolos skrining," urai dr Nurul.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel masih terus melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga kesehatan sejak 14 Januari 2021. Secara prosedural, nakes dijadwalkan menerima vaksin jenis Sinovac sebanyak dua dosis, dengan jarak 14-28 hari antara penyuntikan dosis perdana dan kedua.
Pada 14 Januari hingga 16 Februari 2021, dari Laporan harian manual kabupaten/kota, di Sulsel sudah dilakukan suntik vaksin dosis pertama kepada 44.579 orang atau 68,74 persen. Sementara dosis kedua ada 5.859 nakes atau 9 persen.
"Totalnya 44.579 orang dan dosis kedua ada 5.859 orang. Kami harap akhir Februari semuanya sudah selesai," ujar dia.
Proses vaksinasi di kabupaten/kota terus berjalan. Setiap hari, ada laporan harian jumlah nakes yang divaksin untuk direkapitulasi Dinkes Sulsel.
Rincian realisasi vaksinasi COVID-19 bagi nakes pada 16 Februari 2021 untuk tingkat kabupaten berdasarkan laporan harian, di Kepulauan Selayar 101 nakes dosis pertama dan 64 nakes dosis kedua, Bantaeng 29 nakes dosis pertama dan 62 nakes dosis kedua, Jeneponto 126 nakes dosis pertama dan 43 dosis kedua.
Selanjutnya, Takalar 41 nakes dosis pertama dan 97 dosis kedua, Gowa 65 nakes dosis pertama an 59 dosis kedua, Sinjai 98 nakes dosis pertama dan 253 dosis kedua, Maros 18 nakes dosis pertama dan 32 dosis kedua, Pangkep 176 nakes dosis pertama dan 292 dosis kedua, Barru 41 nakes dosis pertama dan 42 dosis kedua.
Bone 184 nakes dosis pertama dan tidak untuk dosis kedua, Soppeng 37 nakes dosis pertama dan 305 dosis kedua, Wajo 118 nakes dosis pertama dan tidak ada di dosis kedua, Sidrap tidak ada nakes di dosis pertama dan 12 dosis kedua, Pinrang tidak nakes di dosis pertama dan 515 dosis kedua.
Enrekang 37 nakes dosis pertama dan tidak ada di dosis kedua, Tana Toraja 27 nakes dosis pertama dan 128 dosis kedua, Luwu Utara 65 nakes dosis pertama dan 31 dosis kedua, Lutim 29 nakes dosis pertama dan 307 dosis kedua, Toraja Utara 32 nakes dosis pertama dan tidak ada dosis kedua, Makassar 218 nakes dosis pertama dan 312 dosis kedua, Parepare 84 nakes dosis pertama dan 267 dosis kedua, sementara Bulukumba dan Luwu belum melaporkan data harian.
Berita Terkait
Dinkes Biak Numfor siapkan 36 vial vaksin layani kebutuhan masyarakat
Kamis, 9 Maret 2023 17:14
Dinkes Biak Numfor persiapkan layanan vaksinasi COVID-19 booster kedua
Minggu, 29 Januari 2023 18:02
Dinkes Jayapura tetap laksanakan vaksinasi penguat booster bagi masyarakat
Rabu, 4 Januari 2023 16:56
Polres Biak siapkan gerai vaksin COVID-19 untuk warga merayakan Natal
Jumat, 23 Desember 2022 14:48
Dinkes Biak Numfor dapat kiriman 100 vial vaksin Booster COVID-19
Jumat, 16 Desember 2022 18:50
Kadistrik Samofa Adam Umar dapat penghargaan BIAN dan Vaksinasi COVID-19
Minggu, 13 November 2022 15:55
Dinas Kesehatan gelar vaksinasi COVID-19 di halaman kantor Wali Kota Jayapura
Sabtu, 12 November 2022 18:58
Dinkes Papua gelar vaksinasi COVID-19 Hari Kesehatan Nasional
Jumat, 11 November 2022 19:37