Jakarta (ANTARA) - Holstein Kiel di ambang catatan sejarah seusai merebut kemenangan 1-0 atas FC Cologne leg pertama playoff promosi-degradasi Liga Jerman di Stadion RheinEnergie, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Gol semata wayang pemain pengganti Simon Lorenz menyokong kemenangan Kiel di laga tersebut, sekaligus bekal jelang leg kedua yang akan dimainkan di kandang mereka sendiri Stadion Holstein pada Sabtu (29/5).
Statistik memperlihatkan Kiel memiliki hanya 42 persen penguasaan bola tapi mampu tampil relatif efektif melancarkan serangan, dengan tiga kali menemui sasaran dari delapan percobaan, demikian catatan laman resmi Liga Jerman.
Cologne, yang finis di urutan ke-16 Liga Jerman, nyaris membuka keunggulan pada menit ke-13 ketika umpan silang Marius Wolf berusaha diselesaikan Ismail Jakobs di muka gawang Kiel, tetapi kiper Ioannis Gelios mampu melakukan penyelamatan.
Dominasi Cologne terus berlanjut sayang tembakan jarak jauh Wolf bisa diamankan Gelios pada menit ke-40 dan tiga menit berselang ancaman balasan dari Kiel melalui sundulan Janni Serra bisa dimentahkan kiper Timo Horn memaksa kedua tim turun minum dalam kedudukan 0-0.
Kendati masih lebih banyak tertekan, Kiel justru mampu memecahkan kebuntuan pada menit ke-59 memanfaatkan situasi sepak pojok yang diakhiri sundulan Lorenz menyambut umpan silang Lee Jae-sung.
Lorenz baru beberapa detik merumput saat mencetak golnya, sebab ia masuk menggantikan Aleksandar Ignjovski ketika Kiel bersiap-siap mengambil sepak pojok.
Cologne hampir segera memberi balasan instan, tetapi tembakan Ellyes Skhiri menyelesaikan umpan Dominic Drexler masih bisa digagalkan oleh Gelios.
Sudah unggul satu gol, Kiel memilih bermain lebih sabar dan nyaris menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-78 jika saja bola sundulan Serra tak membentur mistar gawang.
Sementara Cologne gagal mencetak gol balasan setelah membuang banyak kesempatan dan terancam kembali terdegradasi ke kasta kedua setelah dua musim, bila gagal bangkit di leg kedua nanti.
Bagi Kiel, hasil imbang di leg kedua akan cukup untuk membuka kesempatan mereka pertama kalinya tampil di kasta tertinggi Jerman sejak era Bundesliga dimulai pada 1963.
Kiel sebetulnya berpeluang meraih tiket degradasi otomatis, sayang dalam laga pemungkas Bundesliga.2 mereka menelan kekalahan kontra Darmstadt 98 sehingga hanya finis di posisi ketiga klasemen akhir.
Jika mampu menjaga keunggulan atas Cologne, Kiel akan menyusul langkah VfL Bochum dan Greuther Fuerth ke kasta tertinggi.