Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua menyiapkan kartu pengenal bagi 1.157 wartawan se-Indonesia yang akan meliput pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Wakil Sekretaris IV Bidang Humas dan PPM PB PON Papua, Kadkis A. Matdoan, dalam siaran pers di Jayapura, Jumat, mengatakan jumlah tersebut merupakan hasil pendaftaran wartawan peliput PON secara mandiri maupun kolektif dari media dan KONI se-Indonesia, yang dibuka secara daring pada 1 Juli 2020 hingga 1 April 2021."Angka itu, juga ditambah dengan pendaftaran yang dilakukan secara luring pada waktu yang sama," katanya.
Menurut Kadkis, jumlah ini akan terbagi ke empat klaster, yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Merauke serta Mimika, di mana data ini akan diaporkan ke pimpinan untuk difinalkan dan sudah tidak ada lagi tambahan wartawan (setelah pendaftaran ditutup).
"Sementara sebanyak 1.157 wartawan peliput PON XX tersebut, akan disediakan akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal di masing-masing klaster," ujarnya.
Dia menjelaskan para wartawan juga mendapatkan fasilitas di seluruh media center, di antaranya komputer, jaringan internet serta peralatan pendukung lainnya.
"Sementara menyoal penerbitan kartu pengenal, dipastikan segera rampung dalam waktu dekat sebab proses lelang pembuatan kartu identitas wartawan peliput PON, serta atlet maupun ofisial sudah selesai," katanya.
Sekadar diketahui, database 1.157 wartawan peliput PON sebelumnya resmi diserahkan Ketua Tim Verifikasi Wartawan Peliput PON Papua Hans Alfaro kepada Wakil Sekretaris IV Bidang Humas dan PPM PB PON Papua, Kadkis A. Matdoan pada Selasa (10/8).
Sebanyak 1.175 wartawan peliput PON hasil verifikasi terdiri dari media Papua 457 orang, TV nasional 84 orang, media online nasional 81 orang, media cetak nasional 25 orang serta media kontingen 246 orang. Kemudian TVRI pusat 158 orang, RRI pusat 52 orang, wartawan Humas Kemenpora 49 orang dan wartawan SIWO PWI 5 orang.