"Memang benar ada pembakaran alat berat milik WIKA dan kasusnya kini ditangani Polres Pegunungan Bintang,"kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada Antara, Rabu malam.
Dikatakan, dari laporan yang diterima aksi pembakaran alat berat yang terjadi Rabu (8/9) diketahui setelah salah seorang karyawan perusahaan tersebut melaporkannya ke Mapolres Pegbin di Oksibil.
Awalnya kayawan yang bermukim di mess Bolangkop hendak ke lokasi kerja di Kampung Mangabib, dan setibanya di lokasi melihat dua berat jenis excavator dalam keadaan terbakar sehingga mereka tidak berani bekerja dan kembali ke kamp dan melaporkannya ke polres.
"Alat berat tersebut diduga dibakar Selasa malam (7/9) atau Rabu dini hari (8/9),"kata Cahyo seraya mengaku, anggota sudah ke TKP dan saat ini karyawan PT WIKA masih berada di kamp karena warga menjamin akan mengamankan mereka.
"Sebelumnya tanggal 29 Juni lalu KKB juga melakukan pengrusakan terhadap truk milik PT. WIKA serta mencuri peralatan perbengkelan," kata AKBP Cahyo yang dihubungi dari Jayapura.
Sementara itu, Kepala Balai Jalan Nasional Wamena Zepnat Kambu secara terpisah membenarkan adanya pembakaran terhadap alat berat milik PT WIKA yang sedang melakukan pembangunan jalan Oksibil-Towe Hitam.
"Ada beberapa alat berat yang dilaporkan dibakar namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut,"ungkap Zepnat Kambu.