Wamena (ANTARA) - Kepolisian Resor Jayawijaya, Papua mengajak tokoh agama dan pemuka masyarakat setempat ikut menangkal hoaks tentang vaksin COVID-19 agar program pemerintah untuk percepatan vaksinasi warga setempat berlangsung lancar dan sesuai target.
Kapolres Jayawijaya AKBP Muh Safei di Wamena, Selasa, mengatakan edukasi oleh para tokoh akan berpengaruh positif terhadap kelancaran vaksinasi COVID-19 di daerah itu.
"Inilah tugas kita semua, termasuk tokoh-tokoh untuk mengedukasi masyarakat agar mereka mau vaksin. Tidak akan berbahaya," katanya.
Ia mengatakan vaksinasi penting untuk tubuh serta memudahkan akses bepergian ke luar Jayawijaya, sebab syarat yang diminta oleh penyedia layanan transportasi adalah bukti vaksin maupun hasil tes PCR.
Ia juga mengajak siswa SMA mengikuti vaksinasi sehingga mereka tidak kesulitan ketika hendak pergi kuliah di luar Jayawijaya.
"Contoh diterima di ITB, ITS atau di mana saja perguruan tinggi yang dia masuk, dia tidak bisa bergerak ke sana kalau tidak divaksin. Untuk itu, saya mengimbau agar bisa mengikuti vaksin, baik yang ada di klinik kita di polres maupun di Dinas Kesehatan," katanya.
Ia memastikan vaksin COVID-19 aman bagi tubuh. Salah satu contoh yang bisa dilihat masyarakat adalah semua anggota Polres Jayawijaya telah divaksin dan mereka dalam keadaan baik-baik.
"Ketika datang ke klinik polres misalnya, itu tidak serta-merta langsung divaksin. Pasti ditanyakan dokter melakukan pemeriksaan dahulu, apa ada penyakit bawaan, kondisi kesehatan. Kalau dia normal baik, otomatis petugas vaksin melakukan vaksinasi," katanya.