"Memang benar ada laporan seorang nakes atau mantri kesehatan belum diketahui keberadaannya dan saat ini masih dicari. Mudah-mudahan yang bersangkutan ditemukan dalam keadaan selamat," kata dia, di Jayapura, Papua, Rabu.
Ia mengatakan, anggota TNI AD yang terluka beserta nakes akan segera dievakuasi ke Jayapura untuk dirawat secara medik. Pemindahan mereka yang dijadwalkan Rabu (15/9) tidak dapat dilakukan karena cuaca sehingga akan dilaksanakan Kamis (16/9).
Helikopter EC-725 Caracal TNI AU saat ini sudah ada di pusat operasi Pangkalan Udara TNI AU Silas Papare di Sentani, Papua, dan akan terbang ke Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (16/9), guna mengangkut para korban luka-luka.
"Aksi kekerasan yang dilakukan KKB terhadap nakes di luar batas kemanusiaan," kata Pangemanan.
Pada Senin (13/9), terjadi kontak tembak antara alat negara dengan kelompok bersenjata pimpinan Lamek Taplo di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kelompok itu juga membakar sejumlah fasilitas umum, di antaranya puskesmas, gedung sekolah dasar, kantor Bank Pembangunan Daerah Papua serta rumah warga dan pasar.