Jakarta (ANTARA) - Kedigdayaan Saúl "Canelo" Avarez di ring tinju dunia berlanjut dalam pertarungan ke-60 selama kariernya, dan ia pun mengukuhkan diri sebagai juara dunia kelas menengah super sejati setelah menghancurkan Caleb Plant di ronde ke-11 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB.
Dalam penampilan yang sabar tapi dominan, Alvarez membombardir Plant dengan serangkaian pukulan brutal hingga wasit menghentikan pertarungan untuk memberikan kemenangan TKO.
Kemenangan itu sekaligus menambahkan gelar IBF Amerika ke sabuk WBA, WBC dan WBO yang sudah dimiliki Alvarez.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di sini malam ini,” kata Alvarez dalam bahasa Spanyol melalui penerjemah seperti dikutip Theguardian.
Menurut Alvarez, bukan hal yang mudah untuk bisa menjadi juara sejati seperti dua saat ini, karena selain perlu kerja keras, ia pun butuh dukungan dari banyak pihak.
“Tidak mudah untuk sampai ke titik ini. Namun, dengan dukungan Anda, keluarga saya, tim saya, kami menjadi melangkah sangat jauh. Ini untuk kalian semua, terutama yang dari Meksiko, ini satu lagi untuk tim kami. Kami melakukannya lagi malam ini," kata petinju kelahiran 18 Juli 1990 ini.
Dalam pertandingan ke-60 nya ini, Alvarez bermain sabar di awal pertandingan sehingga Plant mengambil inisiatif menyerang dengan melayangkan jab-jab kiri, tetapi Alvarez mementahkan dengan double cover yang rapat
Bahkan, di pertengahan ronde pertama, Alvarez mendapat momen menekan Plant ke sisi ring, tetapi serangannya dimentahkan Plant dengan cara mengapitkan tangannya hingga memaksa wasit melerai kedua petinju.
Selepas ronde pertama, Akvarez mulai meningkatkan intensitas serangan dan memaksa Plant bertahan sambil mencari celah melayangkan pukulan balasan.
Memasuki ronde kelima, kedua petinju mulai tampil terbuka sehingga jual beli pukulan pun tak terhindarkan.
Pertarungan dengan intensitas tinggi itu membuat stamina Alvarez dan Plant terkuras, sehingga memasuki ronde ketujuh pertarungan terlihat agak santai. Hingga ronde kedelapan, tidak banyak pukulan keras yang dilepaskan oleh sesama juara kelas menengah itu.
Sejak ronde kesembilan, Alvarez tampil agresif dengan terus menekan lawannya. Sejumlah pukulan Alvarez pun masuk.
Pada ronde ke-11, Plant terjatuh setelah terkena hook kiri Alvarez. Plant mampu bangkit, tetapi Alvarez tak mau kehilangan kesempatan Ia terus melayangkan pukulan kombinasi yang membuat Plant terkapar di kanvas. Wasit pun menghentikan pertandingan dan memutuskan Alvarez menang TKO.