Paris (ANTARA) - Bursa Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (11/1/2022), menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris meningkat 0,95 persen atau 67,61 poin, menjadi menetap di 7.183,38 poin.
Indeks CAC 40 jatuh 1,44 persen atau 103,71 poin menjadi 7.115,77 poin pada Senin (10/1/2022), setelah tergelincir 0,42 persen atau 30,18 poin menjadi 7.219,48 poin pada Jumat (7/1/2022), dan merosot 1,72 persen atau 126,71 poin menjadi 7.249,66 poin pada Kamis (6/1/2022).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, sebanyak 33 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara enam saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Compagnie de Saint-Gobain, perusahaan manufaktur produk kaca, material berkinerja tinggi dan material konstruksi multinasional Prancis melonjak 3,44 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan konsultan dan layanan teknologi informasi multinasional Prancis Capgemini SE yang terangkat 3,21 persen, serta perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Prancis Alstom SA bertambah 3,02 persen.
Sementara itu, Safran SA, perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 1,56 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang merancang, memproduksi, memasarkan dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault yang menyusut 1,26 persen, serta perusahaan produsen dan pemasaran minuman beralkohol Prancis Pernod Ricard melemah 1,22 persen.