Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) mengimbau para pelanggan untuk mewaspadai cuaca ekstrim yang masih terjadi pada sejumlah lokasi di wilayah Papua dan Papua Barat dan berpotensi menyebabkan gangguan kelistrikan di beberapa wilayah seperti Timika.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid dalam siaran pers di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari jaringan listrik, gardu atau pohon besar saat kondisi tersebut terjadi.
"Untuk Timika, sempat terjadi cuaca ekstrim yang menyebabkan beberapa jaringan listrik kami di lokasi Brigif Mapurujaya, Jl. Lokpon dan Jl. SP6 Naena Mukti tertimpa pohon, namun, kami langsung bergerak cepat untuk memulihkan kondisi tersebut, puji syukur berkat kerja keras petugas di lapangan, kini suplai listrik di lokasi terdampak telah kembali normal," katanya.
Menurut Farid, terkait pemadaman yang sempat terjadi di Timika akibat kondisi itu, PLN memohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak, meski suplai telah normal, kini petugas juga terus menyisir titik-titik lain yang mungkin perlu dilakukan pemeliharaan secara minor untuk menghindari gangguan lebih luas.
"Kami terus berupaya melakukan tindakan preventif guna mengantisipasi gangguan yang timbul akibat cuaca ekstrim di lokasi-lokasi lain," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya secara intensif terus melakukan inspeksi ke seluruh peralatan di masing-masing unit di mana pemeliharaan jaringan listrik juga rutin dilaksanakan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Selain itu, kami juga terus melakukan perampalan untuk pohon-pohon yang berada di dekat jaringan dan berpotensi membahayakan masyarakat serta mengganggu suplai listrik ke pelanggan," katanya.
Dia menambahkan namun, beberapa kondisi yang tidak dapat dihindari kerap terjadi, salah satunya cuaca ekstrim yang menyebabkan banjir, tanah longsor atau pohon-pohon tumbang yang mengenai jaringan listrik seperti jika kondisi banjir atau ada genangan air yang tinggi di dekat gardu atau jaringan listrik, pihaknya terpaksa melakukan pemadaman sementara guna mengamankan masyarakat dari bahaya sengatan listrik.
"Selain itu, longsor dan pohon yang tumbang mengenai jaringan akibat cuaca ekstrim juga dapat menjadi salah satu penyebab suplai listrik terganggu, beberapa kasus di kondisi tersebut menyebabkan tiang atau jaringan kami roboh, sehingga perlu melakukan pengamanan dan perbaikan terlebih dahulu sebelum suplai listrik dapat dialirkan kembali," ujarnya.
Sekadar diketahui, seperti yang terjadi di Jayapura dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Banjir dan longsor sempat menyebabkan 297 gardu dan 33 ribu pelanggan terdampak. Namun dengan cekatan, PLN berhasil memulihkan seluruh gardu dan suplai listrik ke pelanggan yang sebelumnya terganggu.
Secara berkala PLN akan terus menyampaikan informasi terkait jadwal pemeliharaan kepada pelanggan. Namun, apabila pelanggan mengalami gangguan di luar dari jadwal pemeliharaan atau melihat potensi bahaya ketenagalistrikan, diharapkan dapat melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123 agar petugas PLN segera menindaklanjuti kondisi tersebut.
Berita Terkait
PLN Papua beri bantuan bangun sekolah alam Rumah Bakau Jayapura
Sabtu, 23 November 2024 1:59
Hashim Djojohadikusumo pikat Pendanaan Hijau 1,2 Miliar Euro untuk sektor kelistrikan
Selasa, 19 November 2024 12:54
PLN siap dukung pemerintah capai 75 persen energi terbarukan hingga 2040
Selasa, 19 November 2024 12:50
PLN galang kolaborasi global untuk transisi energi menuju swasembada energi berkelanjutan
Selasa, 19 November 2024 12:48
PLN kawal kunjungan kerja perdana Presiden ke Merauke dengan kelistrikan yang handal
Selasa, 19 November 2024 12:45
PLN tegaskan komitmen sebagai fondasi pembangunan nasional
Selasa, 19 November 2024 12:43
PLN beri sambungan gratis 179 rumah kurang mampu di Papua
Senin, 28 Oktober 2024 12:43
PLN terangi 3.725 keluarga se-Indonesia peringati HLN
Senin, 28 Oktober 2024 11:58