Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua meluncurkan program Komunitas Adat Terpencil (KAT) untuk menjangkau masyarakat yang jauh dari jangkauan pemerintah.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya Nikolas Itlay di Wamena, Jumat, mengatakan, KAT merupakan program bantuan bahan makanan dan bantuan pengembangan usaha warga.
"Dari 40 distrik di Jayawijaya, ada tiga distrik yang dipilih masuk dalam KAT sebab memang distrik-distrik ini sulit dijangkau pemerintah sehingga kita akan memulai program itu tahun ini," katanya
Tiga distrik dimaksud adalah Trikora, Tailarek dan Distrik Walaik. KAT merupakan program pemerintah yang bersumber dari dana otonomi khusus dan dikelola dinas sosial.
Distrik-distrik ini sulit dijangkau kendaraan dan mayoritas warga yang berdiam di sana adalah warga asli Jayawijaya.
"Kita juga akan membantu usaha-usaha masyarakat di wilayah terpencil, namun bukan untuk usaha yang baru melainkan yang sudah pernah ada di distrik tersebut, sehingga masyarakat bisa kembali meningkatkan perekonomian nya," katanya.
Bantuan usaha yang nantinya diberikan, akan diikuti dengan pelatihan-pelatihan berdagang atau wira usaha bagi penerima.
"Kita tidak memberikan bantuan uang tunai karena jangan sampai belum sampai di sana uang yang diberikan sudah berputar di tempat lain," katanya.
Pemerintah tidak akan mengkoordinir usaha yang tiba-tiba muncul sebab berpeluang hanya sebagai media untuk menerima bantuan lalu selanjutnya usaha itu tidak berkembang.
"Kita tidak bisa memberikan bantuan kepada usaha yang tiba-tiba muncul, bantuan ini hanya untuk mereka yang sudah melakukan usaha sejak lama di distrik yang masuk kategori KAT," katanya.