Jakarta (ANTARA) - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menandatangani nota kesepahaman dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay Jayapura guna mendukung pengembangan investasi dan sumber daya manusia (SDM) di Papua.
Penandatanganan nota kesepahaman tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat terkait Penanaman Modal tersebut ditandatangani langsung oleh Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno dan Ketua STIE Port Numbay Jayapura John Agustinus di Jakarta, Kamis (7/4).
Riyatno menyampaikan kerja sama itu merupakan bentuk dukungan Kementerian Investasi/BKPM atas program "Kampus Merdeka" yang diprakarasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam rangka memberikan kesempatan mengasah minat dan bakat mahasiswa dengan terjun langsung ke dunia usaha.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan link and match antara pemerintah, dunia usaha dan kampus dalam rangka mempersiapkan SDM handal, profesional dan sesuai dengan kompetensinya," kata Riyatno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Riyatno menjelaskan Kementerian investasi/BKPM terus mendorong peningkatan investasi di kawasan Indonesia Timur khususnya Provinsi Papua dan Papua Barat, salah satunya dengan berkolaborasi dengan dunia pendidikan di daerah setempat yaitu STIE Port Numbay Jayapura.
Selain itu, dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, para mahasiswa dapat berpartisipasi dalam program magang dan Kampus Merdeka, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam memajukan perekonomian lokal.
Ada pun ruang lingkup nota kesepahaman ini mencakup pendidikan dan pelatihan; penelitian, kajian dan seminar bersama terkait ekonomi dan investasi; dukungan terhadap alumni sekolah; serta kerja sama lain yang disepakati secara tertulis.
Ketua STIE Port Numbay Jayapura John Agustinus menyampaikan apresiasinya atas terjalinnya kerja sama dengan Kementerian Investasi/BKPM hari ini.
Menurut John, masih banyak sekali potensi investasi di Papua yang masih belum tersentuh oleh masyarakat maupun investor.
Oleh karena itu, melalui kerja sama ini diharapkan dapat mengembangkan investasi di Papua dan mengangkat tingkat ekonomi masyarakat Papua, khususnya melalui STIE Port Numbay Jayapura.
"Apa yang bisa dibantu dengan Kementerian Investasi untuk pengembangan investasi di Papua, kita siap. Apa yang bisa kita lakukan, akan kita lakukan. Kita bisa kerjakan sama-sama," ucap John.
Bentuk kerja sama ini diharapkan oleh kedua pihak dapat menciptakan link and match khususnya antara pemerintah, dunia akademisi, dan swasta, dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional dan kompeten untuk mengembangkan investasi dan perekonomian masyarakat Papua.
Berita Terkait
Ketua Timsel: Kuota 30 persen perempuan OAP anggota DPRK wajib terisi
Jumat, 15 November 2024 2:26
Pemkot Jayapura mendorong sineas lokal berkarya lebih profesional
Jumat, 15 November 2024 2:22
Pemkab Biak alokasikan Rp2,5 miliar pemilihan anggota DPRK otsus
Jumat, 15 November 2024 2:21
Disdikbud Kota Jayapura fokus perbaiki tata kelola PPDB dan guru PPPK
Jumat, 15 November 2024 2:19
PT Pelni harap bantuan bangun sekolah Papua dukung peningkatan pendidikan
Jumat, 15 November 2024 2:17
Pemkab Sarmi tetapkan 3 Kampung Iklim 2024
Jumat, 15 November 2024 2:16
PTFI sebut setiap tahun hasilkan satu ton tembaga terbaik di dunia
Jumat, 15 November 2024 2:15
Pemkot Jayapura minta ASN tingkatkan kinerja layanan pembangunan
Kamis, 14 November 2024 21:15