Timika (ANTARA) - Tokoh Papua Michael Manufandu mendukung kebijakan manajemen PT Freeport meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.
Dihubungi di Mimika, Papua, Rabu, Manufandu mengatakan kerja sama antara PT Freeport dengan Uncen Jayapura untuk pembangunan gedung perkuliahan baru dua lantai dengan 18 ruang belajar dilengkapi auditorium yang ditandatangani baru-baru ini di Timika memiliki makna penting dan strategis.
"Itu bagus sekali, kita semua bersyukur dan berterima kasih untuk itu. Meskipun agak terlambat, tapi kita harus bersyukur Freeport bisa memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan pendidikan di Tanah Papua khususnya Uncen sebagai lembaga pendidikan tinggi salah satu yang tertua di Papua," kata Manufandu.
Mantan penasihat Presiden Direktur PT Freeport Indonesia itu menyebut selama ini Freeport banyak menggelontorkan biaya untuk mendukung sejumlah lembaga pendidikan tinggi di luar Papua.
Namun saat ini, katanya, di saat Pemerintah Indonesia sudah menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen, maka sangat pantas Freeport mulai mengalihkan perhatian untuk ikut membangun kualitas pendidikan di Tanah Papua agar setara dan sederajat dengan daerah lain di Indonesia.
"Uncen itu merupakan Center of Excellence untuk Papua sehingga pantaslah untuk dibangun gedung perkuliahan baru oleh Freeport. Mudah-mudahan momentum ini menjadi titik tolak Freeport untuk terus membangun dan mengembangkan kualitas pendidikan di Tanah Papua yang memang membutuhkan dukungan dan sokongan dari berbagai pihak," ujar Manufandu yang hingga kini masih dipercayakan sebagai Penasihat Pemerintah untuk Urusan Papua.
Rektor Uncen Jayapura DR Apolo Safanpo menyebut lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu membutuhkan tambahan gedung perkuliahan untuk dapat merekrut lebih banyak mahasiswa baru.
Saat ini mahasiswa yang kuliah di Uncen Jayapura dari berbagai program studi berjumlah lebih dari 33.000 orang, dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 864 orang dan tenaga administrasi sebanyak 534 orang.
"Kami masih sangat terbatas sekali gedung perkuliahan. Kami tidak bisa menerima lebih banyak mahasiswa baru karena daya tampung yang sangat terbatas," kata Apolo Safanpo baru-baru ini di Timika.
Setiap tahun calon mahasiswa baru yang melamar untuk kuliah di Uncen Jayapura sekitar lebih dari 12.000 orang, namun karena kapasitas dan daya tampung yang terbatas maka Uncen hanya bisa merekrut sebanyak 4.000 orang mahasiswa baru.
Adapun untuk membangun gedung perkuliahan baru di Uncen tersebut, PT Freeport menggelontorkan dana sekitar Rp42 miliar.
Apolo menyebut gedung baru itu nantinya akan dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas perkuliahan para mahasiswa program studi strata dua dari berbagai jurusan dan disiplin ilmu.
"Dengan hadirnya gedung baru ini nanti mudah-mudahan akan memberikan tambahan daya tampung sehingga kami bisa menerima lebih banyak calon mahasiswa dan mendidik lebih banyak mahasiswa, bisa melaksanakan lebih banyak aktivitas akademik sehingga bisa memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan Uncen," harapnya.
Berita Terkait
Akademisi Uncen: Libatkan masyarakat adat bangun food estate di Tanah Papua
Rabu, 13 November 2024 18:46
Akademisi harap food estate Merauke tak melanggar kawasan konservasi
Selasa, 12 November 2024 18:49
Uncen Jayapura fasilitasi tim wirausaha mahasiswa temu pelanggan
Jumat, 8 November 2024 22:27
1.132 dokter alumni FK Uncen membantu tangani TBC di Papua
Jumat, 8 November 2024 11:01
Akademisi: UN adalah tes akhir untuk menguji kemampuan siswa
Rabu, 6 November 2024 20:35
Kanwil DJP Papua dan Maluku kunjungi Kampus Uncen Jayapura
Kamis, 31 Oktober 2024 16:17
Pengamat Politik Uncen mengapresiasi adanya calon menteri dari Tanah Papua
Selasa, 15 Oktober 2024 14:01
Bawaslu Papua sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif bagi mahasiswa
Sabtu, 12 Oktober 2024 15:02