Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura segera membangun bunker radioterapi yang akan menjadi salah satu layanan unggulan kesehatan bagi pasien di Bumi Cenderawasih.
Direktur RSUD Jayapura Anton Mote di Jayapura, Jumat, mengatakan hal tersebut merupakan salah satu upaya agar menjadikan RSUD Jayapura benar-benar sebagai rumah sakit rujukan nasional.
"Dengan hadirnya bunker radioterapi masyarakat tidak perlu lagi mendapatkan rujukan dan berobat ke luar Papua," katanya.
Menurut Anton, pembangunan bunker radioterapi direncanakan pada awal 2023 sehingga masyarakat tidak perlu lagi keluar Papua.
"Untuk penanganan pasien kanker di RSUD kami melakukan sebatas pengobatan standar pada umumnya," ujarnya.
Dia menjelaskan seperti kemoterapi dengan infus maupun obat, sedangkan untuk melakukan penyinaran harus ke Pulau Jawa dan itu butuh waktu berbulan-bulan.
"Jika bunker radioterapi telah dibangun maka masyarakat yang ada di Papua tidak perlu melakukan rujukan hingga ke luar Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu pihaknya juga akan membangun ruang operasi khusus untuk penyakit jantung di tahun ini dan ditargetkan sudah bisa digunakan di 2023.