Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua berharap melalui forum koordinasi jurnalis di Papua dapat ikut serta membantu mensosialisasikan stunting kepada masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Nerius Auparay di Jayapura, Selasa mengatakan kini kasus stunting di Papua adalah 29,5 persen sementara target penurunan stunting di Papua harus 14 persen pada 2024.
"Untuk mencapai target dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak salah satunya dengan para media," katanya.
Menurut Nerius, masyarakat harus paham bahwa stunting ini penting bagi pertumbuhan generasi Papua sehingga anak-anak Papua harus tumbuh dengan baik.
"Kami juga ingin supaya pesan-pesan pembangunan yang ada pada program BKKBN, bisa di sebar luaskan sehingga banyak masyarakat mengetahui tentang apa yang kami dilakukan," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan sisa waktu dua tahun pihaknya berharap Papua bisa menurunkan angka stunting hingga 16 persen dengan begitu target 14 persen dapat tercapai.
"Untuk itu harus ada kerjasama guna melakukan hal-hal tersebut sehingga semua target dapat tercapai," katanya lagi.
Dia menambahkan kini pihaknya juga melakukan beberapa langkah-langkah nyata untuk membantu menurunkan angka tersebut.