Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua mengharapkan para perempuan di wilayah setempat agar terlibat aktif dalam proses demokrasi guna menyukseskan pemilu 2024 di Bumi Cenderawasih.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Ronald Manoach di Jayapura, Selasa mengatakan hal tersebut sebagai upaya mewujudkan kesetaraan perempuan dalam hak memilih dan dipilih.
"Banyak potensi perempuan Papua yang masih terkubur atau belum terjamah," katanya.
Menurut Ronal, karena itu penting agar semua pihak mendorong para perempuan untuk bisa aktif dan terlibat dalam proses demokrasi.
“Ibu-ibu kalau pasif dalam politik dan proses demokrasi itu sangat disayangkan karena potensi para perempuan Papua sangat besar,” ujarnya.
Dia menjelaskan jika potensi perempuan di Papua ini bisa digali melalui kolaborasi berbagai pihak, maka SDM dalam proses demokrasi baik itu penyelenggara, politisi, wakil rakyat dan pemerintahan bisa diisi oleh perempuan hebat.
“Melalui sosialisasi kesetaraan perempuan dalam hak dipilih dan memilih mengharapkan bisa memacu dan membuka ruang bagi perempuan untuk terlibat aktif baik sebagai pemilih tapi juga sebagai calon untuk dipilih,” katanya lagi.
Dia menambahkan seperti contoh yang disampaikan yang mana perempuan kekurangan sumber daya dan untuk memenuhi kuota 30 persen harus menjadi catatan penting bagi semua pihak.
"Agar bagaimana cara meningkatkan animo dan kesempatan pada kaum perempuan terlibat dalam demokrasi politik harus dilakukan secara masif dan bersama-sama," ujarnya lagi.