Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, pelantikan perempuan Papua Ribka Haluk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah merupakan wujud pengarusutamaan kesetaraan gender dunia kepemimpinan di Indonesia.
"Kita kan salah satu arus kuat sekali yang sekarang ada di masyarakat; di Indonesia kita, ini adalah persamaan gender," kata Tito kepada wartawan usai meresmikan tiga provinsi baru di Papua dan melantik tiga penjabat gubernur di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat.
Ribka Haluk sosok perempuan Papua dinilai berhasil menjadi pemimpin sebagai Penjabat Bupati Yalimo tahun 2021 sehingga meyakinkan pemerintah menunjuk sebagai Pj Gubernur Papua Tengah.
Tito menyebut Pilkada Kabupaten Yalimo 2020 dengan waktu 15 bulan dan menimbulkan sengketa gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) bahkan konflik di masyarakat dan meragukan kemampuan Ribka Haluk.
"Di tengah-tengah konflik saat itu, yaitu pilkada, saya sedikit agak underestimate, tapi ternyata ibu Ribka Haluk mampu menyelesaikannya. Saya harap hal yang sama bisa memimpin Provinsi Papua Tengah dan merangkul semua pihak untuk percepatan pembangunan daerah," kata Tito.
Tito berharap Ribka dapat memimpin Provinsi Papua Tengah dengan baik.
Sebelum dilantik menjadi Pj Gubernur ketiga dilantik sebagai staf ahli supaya memenuhi syarat yakni Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo sebagai Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan, Nikolaus Kondomo sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar lembaga dan Kerja Sama Internasional pada Kejaksaan Agung serta Ribka Haluk Staf Ahli Mendagri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik.
"Ketiganya menjadi staf ahli agar memenuhi syarat sebagai penjabat gubernur," ujar Tito.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tito sebut pelantikan Ribka Haluk pengarusutamaan kesetaraan gender