Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid kepada Antara, di Jayapura, Kamis, mengatakan saat ini personel dari BPBD Kota Jayapura sedang turun ke lapangan untuk mendata kerusakan yang dialami warga.
Dari laporan sementara yang terdata adalah kerusakan di Mesjid Nurul Amin Dok V mengalami runtuh plafon dan kawasan Pendidikan Yapis Dok V ada dinding yang retak.
Memang sejak Rabu malam (8/2) hingga Kamis pagi sekitar pukul 05.56 WIT Kota Jayapura dilanda 19 kali gempa susulan dengan kekuatan bervariasi.
Dari data yang tertinggi terjadi Rabu, pukul 20.35 WIT, dengan kekuatan 4,7 magnitudo, dan Kamis dini hari pukul 02.48 WIT berkekuatan 4,5 magnitudo.
Untuk memudahkan pelaporan bagi warga, BPBD Kota Jayapura membuka call center dengan nomor 08114860117 yang dapat dihubungi setiap saat.
"Kami berharap masyarakat tidak panik karena gempa susulan masih terus terjadi sejak awal bulan Januari lalu," ujar Asep Khalid.
Sementara itu Koordiantor Bidang Observasi BMKG Wilayah V Jayapura Danang Pamuji secara terpisah mengatakan berdasarkan hasil pengamatan BMKG sejak 2 Januari hingga Kamis (9/2) pukul 10:24 WIT tercatat telah terjadi 1.055 gempa bumi di Kota Jayapura dengan 120 kejadian diantaranya dirasakan masyarakat.
Untuk itu masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucap Danang Pamuji.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Kota Jayapura data kerusakan akibat gempa susulan cukup tinggi