Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) menyikapi gempa bumi yang belakangan ini sering terjadi di Kota Jayapura sehingga dengan begitu dapat meminimalisir risiko atau dampak dari bencana tersebut.
Kepala BPBD Papua Welliam M Manderi di Jayapura, Selasa, mengatakan melalui Rakor pihaknya membahas berkaitan dengan bagaimana menyikapi kondisi bencana gempa yang sudah berlangsung selama ini.
“Hari ini kami bersama BMKG, lalu dari pemerintah dan instansi lainnya untuk membahas mengenai kondisi terkini di mana seperti yang disampaikan bahwa gempa bumi tersebut masih terus berpotensi masyarakat perlu untuk waspada,” katanya.
Untuk itu pihaknya selalu menekankan kepada masyarakat agar tidak panik dan takut karena hal-hal yang bisa menyebabkan kecelakaan ketika perasaan tersebut datang. Bencana ini tetap ada di sekitar, namun yang terpenting bagaimana bisa melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan sangat penting.
“Kami berharap upaya melakukan sosialisasi, memberikan edukasi agar jangan terlalu berlebihan panik tapi bagaimana waspada karena resiko biasa datang itu karena kepanikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan juga pihaknya juga sedang mendorong adanya Surat Keputusan dari Gubernur Papua yang berkaitan tentang gerakan terpadu penanggulangan tanggap darurat bencana sehingga hal ini menjadi landasan payung hukum saat terjadi gempa bumi seperti ini.
“Kota Jayapura sudah memiliki satuan tugas tanggap darurat bencana gempa, namun di tingkat provinsi belum sehingga kami revitalisasi agar itu menjadi dasar hukum dengan begitu bisa betul-betul menyentuh sasaran,” katanya lagi.
Meski begitu pihaknya akan tetap membantu dan terus memberikan masukan-masukan, apa yang bisa bantuan, serta meningkatkan berkoordinasi mengenai kondisi-kondisi masyarakat.*