Jayapura (ANTARA) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop UMKM) Papua menyebutkan untuk memenuhi kebutuhan cabai rawit di Jayapura dan sekitarnya, para pedagang memasok komoditas tersebut dari tiga kota di Indonesia.
"Tiga kota yang menjadi pemasok yaitu Makassar, Manado dan Surabaya," kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindagkop UMKM Papua Baji Idrus Baka di Jayapura, Jumat.
Ia menyebutkan cabai rawit yang dipasok tidak dalam jumlah besar karena dari penuturan para pedagang rata-rata mendatangkan sekitar 250 kg.
Memang tidak banyak yang didatangkan karena menggunakan kargo pesawat terbang.
"Dengan adanya pasokan cabai rawit maka harganya dapat ditekan berkisar Rp70.000/kg," kata Baji Idrus Baka.
Sementara itu Siti seorang pedagang yang menjual cabai rawit di Pasar Hamadi Jayapura, mengaku harga cabai rawit mengalami kenaikan namun tidak banyak.
Sebelumnya harga cabai rawit Rp60.000/kg kini mencapai Rp70.000/kg, sedangkan harga cabai padang atau keriting Rp50.000/kg dan cabai besar Rp80.000/kg.
Harga tomat Rp10.000/kg, wortel, bunga kol dan kentang masing-masing Rp25.000/kg, buncis Rp15.000/kg, kol Rp10.000/kg, sawi putih Rp30.000/kg, kata Siti.
Dewi, seorang pembeli berharap harga cabai rawit tidak mengalami kenaikan yang signifikan seperti tahun 2022 yang mencapai Rp120.000/kg.
Apalagi beberapa hari lagi umat islam memasuki bulan Ramadhan 1444 H.
"Mudah-mudahan harga cabai rawit stabil, namun bila terjadi kenaikan tidak banyak," harap Dewi dan beberapa pembeli yang sedang berbelanja di Pasar Hamadi, Jayapura.