Jayapura (ANTARA) - Dinas Pengajaran, Perpustakaan dan Arsip Daerah (PPAD) Papua melalui bidang pendidikan khusus dan layanan khusus akan mendata kembali penerima beasiswa afirmasi pendidikan tinggi (ADIK) yang tersebar di 97 perguruan tinggi di Indonesia.
Pendataan kembali itu dilakukan karena saat ini ada dua perguruan tinggi menolak menerima mahasiswa ADIK asal Papua karena tidak bisa menyelesaikan pendidikannya.
Kabid PKLK DPPAD Papua Laurens Wantik kepada Antara, Senin di Jayapura, mengakui, adanya perguruan tinggi yang menyatakan tidak menerima mahasiswa asal Papua karena hingga kini ada mahasiswa yang belum menyelesaikan perkuliahannya.
Dua perguruan tinggi yang menolak menerima mahasiswa asal Papua yaitu di Aceh dan di Kalimantan Selatan.
"Di kedua universitas itu dilaporkan ada mahasiswa yang tidak selesai padahal kuliah sejak tahun 2013 lalu, " kata Wantik.
Diakui, untuk tahun 2023 Papua bersama tiga daerah otonomi baru (DOB) mendapat jatah program beasiswa ADIK sebanyak 350 mahasiswa.
Saat ini berbagai persiapan sudah dilakukan dan bila nanti diterima maka mereka akan menerima sejumlah fasilitas selain biaya perkuliahan.
Mahasiswa Papua penerima beasiswa program ADIK saat ini tercatat 3.017 orang yang menuntut ilmu di 97 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, jelas Laurens Wantik.
Berita Terkait
Disdikbud Biak sediakan pelayanan laporan kekerasan anak "Sagu Papeda"
Kamis, 12 Desember 2024 19:42
Disdik Supiori perkuat pembelajaran menyenangkan siswa
Senin, 9 Desember 2024 22:06
Disdikbud Biak tingkatkan kualifikasi guru jadi berpendidikan sarjana
Jumat, 6 Desember 2024 14:41
Disdik Biak siapkan peta jalan pembudayaan literasi 2025
Rabu, 4 Desember 2024 23:34
Disdik Biak tunggu peraturan Mendikdasmen penempatan guru ASN di sekolah swasta
Minggu, 1 Desember 2024 18:19
Disdik Supiori tingkatkan kompetensi tenaga guru
Minggu, 1 Desember 2024 13:08
Dinas Pendidikan Supiori peringati Hari Guru Nasional ke-79
Selasa, 26 November 2024 10:12
Disdik Kota Jayapura berikan pelatihan dan sertifikasi asesor guru SMK
Jumat, 22 November 2024 0:18