Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Provinsi Papua menyebutkan memilih kampung Holtekam sebagai pilot project menjadi desa cakap keuangan hal ini dilakukan agar memberikan pemahaman mengelola keuangan dan senantiasa menggunakan produk jasa keuangan yang telah terdaftar.
Kepala OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Muhammad Ikhsan Hutahaean di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan edukasi terutama pada mama-mama.
"Pada sosialisasi tersebut sasaran kami yakni mama-mama karena selaku bendahara keluarga harus memiliki pengetahuan untuk mengelola keuangan," katanya.
Menurut Ikhsan, kegiatan tersebut sangat penting dilakukan agar masyarakat khususnya mama-mama dapat terhindar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan berpotensi merugikan.
"Memilih Kampung Holtekam sebagai salah satu pilot project desa cakap keuangan berdasarkan ketersediaan Badan Usaha Milik Kampung (Bumkam) kemudian juga adanya kegiatan usaha atas sumber daya desa serta memiliki akses internet dan potensi wisata yang masih berkembang," ujarnya.
Dia menjelaskan desa cakap keuangan merupakan program tahapan inkubasi Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI). Target pembentukan EKI adalah terciptanya keuangan inklusif di kampung-kampung salah satunya di Holtekamp .
Sementara itu, Pengurus Bumkam Kampung Holtekam Agustina Apaserai mengatakan kegiatan seperti ini penting untuk dilakukan agar menambah pemahaman bagi mama-mama yang ada di perkampungan.
"Kami sangat memberikan apresiasi terhadap pemilihan Kampung Holtekam sebagai pilot project Desa Cakap Keuangan. Untuk itu kami berharap agar layanan keuangan dapat segera masuk ke kampung juga karena jarak tempuh menuju perkotaan yang cukup jauh," katanya.
Sekadar diketahui, sebelumnya telah dilakukan kegiatan Mama Cerdas Ngobrol Keuangan (Mace Noken) yang di hadiri 150 warga Kampung Holtekam yang terdiri dari Badan Musyawarah Kampung, pengurus dan anggota PKK yang diselenggarakan di Kampung Holtekam, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (22/6).