Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah mengimbau seluruh lapisan masyarakat di daerah tersebut turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjelang dan saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Pemkab Mimika, Steptinus Timang di Timika, Rabu, mengatakan Kabupaten Mimika memiliki 18 distrik, 152 kampung/kelurahan dengan luas wilayah 21.633 kilo meter persegi serta jumlah penduduk mencapai 313.016 jiwa sehingga berpotensi terjadinya gesekan saat pemilu.
“Mimika ini terdiri dari dua suku asli yakni Amugme dan Kamoro, lima suku kekerabatan juga suku nusantara dari seluruh Indonesia ada disini, kami imbau agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.
Menurut Septinus, Pemkab Mimika melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) hari ini menggelar koordinasi bidang idiologi, wawasan kebangsaan dan bela negara guna meningkatkan pengetahuan terhadap nilai pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Koordinasi hari ini melibatkan kepala kampung dan kelurahan di Kabupaten Mimika, kami berharap mereka dapat mengikuti dengan seksama sehingga dapat menyerap informasi dan ilmu untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dia menjelaskan yang menjadi tantangan saat ini yakni keberagaman ras, suku dan agama tetapi juga laju perkembangan modernisasi dan teknologi informasi yang semakin beragam dengan tawaran kemudahan serta pengaruh negatif di dalamnya.
“Koordinasi berwawasan kebangsaan seperti ini sangat penting dilalukan agar terus menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme seluruh lapisan masyarakat,” katanya lagi.
Dia menambahkan pengaruh teknologi informasi saat ini sangat besar, sehingga masyarakat juga harus bijak saat berselancar di sosial media karena hal-hal kecil dapat berdampak besar jika tidak menjaga etika dengan baik.
“Sosial media saat ini dapat digunakan sebagai wadah menyebarkan informasi benar maupun penipuan, mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan bijak bersosial media,” ujarnya lagi