Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat memperkuat wawasan kebangsaan bagi generasi muda di daerah ini dengan memberikan materi terkait kepemimpinan dan ideologi kebangsaan.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Mimika Yan Slamet Purba di Timika, Sabtu, mengatakan materi wawasan kebangsaan harus diberikan bagi peserta didik jenjang SMA sebab melihat kurikulum pendidikan saat masih kurang dalam penerapan nilai Pancasila dalam sistem pendidikan.
"Hal ini berdampak pada karakter siswa yang tidak memahami tentang ideologi kebangsaan seperti pendidikan Pancasila dan pendidikan sejarah perjuangan bangsa" katanya.
Menurut Yan, dengan berkurangnya pemahaman Pancasila akan memudahkan negara lain untuk melumpuhkan dan melemahkan keamanan bangsa terutama melalui serangan cyber pada kalangan generasi muda.
"Karena di era saat ini kami tidak hanya menggunakan senjata untuk melumpuhkan negara lain tetapi dengan menggunakan cara cyber itu bisa melumpuhkan dan melemahkan generasi muda," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah pusat agar kurikulum pendidikan bisa dikembalikan ke kurikulum sebelumnya yakni Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
"Apalagi saat ini banyak anak sekolah saat ini tidak tahu lagu Indonesia Raya dan Pancasila dan yang berhubungan dengan wawasan kebangsaan," ujarnya.
Dia menambahkan hal tersebut merupakan upaya pihaknya untuk bagaimana menguatkan kedaulatan NKRI yang dimulai dari generasi muda.