Jayapura (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Zakeus Degey menegaskan darah yang disalurkan melalui unit gawat darurat PMI dipastikan aman dari berbagai penyakit termasuk malaria dan HIV/AIDS.
"Masyarakat tidak perlu takut karena kantong-kantong darah yang disalurkan sudah steril karena sebelumnya dibekukan terlebih dahulu dan diteliti menggunakan alat yang dimiliki PMI Papua, sehingga darah yang tidak lolos langsung dimusnahkan," kata Zakeus Degey di Jayapura, Papua, Selasa.
.
Dikatakan, kebutuhan darah di daerah itu diperkirakan sebanyak 30-50 kantong per hari, saat ini PMI Papua telah bekerja sama dengan tiga rumah sakit yang ada di Kota Jayapura yaitu RSUD Jayapura, RS Dian Harapan dan RS Marthen Indey.
Unit Gawat Darurat (UGD) PMI Papua baru beroperasi selama beberapa bulan dan memiliki daya tampung menyimpan sebanyak 300 kantong darah .
"PMI Papua akan menambah lemari penyimpanan hingga nantinya dapat menampung 600 kantong darah," katanya, UGD PMI Papua beroperasi selama 24 jam.
Petugas PMI akan datang untuk mengambil darah dan memeriksanya serta memberikan kepada pasien bila telah dinyatakan aman dari penyakit.
"PMI Papua akan berupaya membantu dengan memudahkan pelayanan kepada warga yang membutuhkannya," katanya.
Berita Terkait
Pemprov Papua kumpulkan 257 kantong darah PMI
Jumat, 2 Agustus 2024 16:54
PT Air Minum Jayapura laksanakan donor darah bantu penuhi kebutuhan PMI
Senin, 29 Juli 2024 12:40
PMI Kota Jayapura menanam 300 bibit mangrove di kawasan Teluk Youtefa
Sabtu, 27 Juli 2024 16:40
Pemkab Jayapura minta PMI tingkatkan strategi pelayanan donor darah
Sabtu, 18 Mei 2024 23:43
PMI Jayapura dan tujuh instansi percepat kegiatan donor darah
Kamis, 28 Maret 2024 6:10
Pemkot Jayapura ajak pendonor darah membantu sesama
Rabu, 27 Maret 2024 19:44
PMI: Terjadi peningkatan kesadaran donor darah warga di Kota Jayapura
Minggu, 5 November 2023 16:34
Dubes Andriana: PMI kembali berdatangan penuhi lowongan pekerjaan di PNG
Rabu, 9 Agustus 2023 14:16