Sentani (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Papua menyebutkan dana kampung 2024 masih fokus pemulihan ekonomi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Jayapura Elisa Yarusabra saat dihubungi ANTARA di Sentani, Minggu mengatakan, dana kampung masih seputar memperbaiki ekonomi dan penanganan stunting.
“Ini sebenarnya masih seputar kebijakan nasional yang kita di daerah masih terus mendukung untuk menciptakan pembangunan bersinergi,” katanya.
Menurut Elisa, dana kampung atau desa 2023 sebesar Rp117 miliar prioritas pembangunannya sudah sangat jelas untuk meningkatkan ekonomi di 139 kampung dan lima kelurahan di Kabupaten Jayapura.
“Tentu kami berharap pada 2024 alokasi dana kampung untuk Kabupaten Jayapura bisa meningkat sehingga kegiatan dan program bisa lebih banyak dibuat kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan kepada pemerintah kampung untuk dapat terus meningkatkan sumber daya dalam pengelolaan dana kampung selanjutnya.
“Laporan pertanggungjawaban dari penggunaan dana kampung diharapkan dibuat sesuai dengan apa yang dikerjakan sehingga tidak menimbulkan masalah,” katanya.
Dia menambahkan sejauh ini kegiatan dan program yang dilakukan oleh 139 pemerintah kampung sangat baik dengan pengawasan dan pembinaan terus dilakukan.
“Perhatian terus kami berikan kepada kampung-kampung di Kabupaten Jayapura untuk memberikan penguatan dalam laporan pertanggungjawaban keuangan maupun arah kebijakan pembangunan yang disusun mulai dari Musrenbang kampung,” ujarnya.