Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, mengharapkan masyarakat dapat menjaga tatanan kehidupan di Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, pasca- kericuhan dan pembakaran beberapa rumah oleh massa pada 1 Januari 2023.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dalam keterangan tertulis yang diperoleh ANTARA di Sentani, Selasa, mengatakan ikut prihatin dengan situasi duka yang terjadi.
“Tetapi jangan kejadian ini merusak tatanan hidup di Besum yang telah lama terbangun,” katanya.
Menurutnya, tatanan kehidupan damai telah lama terbangun di Besum serta kawasan Genyem pada umumnya antara masyarakat lokal atau Orang Asli Papua (OAP) dengan masyarakat transmigrasi.
“Mereka telah hidup berdampingan secara damai ini sudah berlangsung lama. Oleh karena itu masyarakat jangan terprovokasi, tetap jaga kebersamaan,” ujarnya.
Dia menjelaskan masyarakat jangan mengambil sikap sendiri tetapi harus memberikan kepercayaan kepada aparat TNI-Polri untuk menyelesaikannya.
“Kita harus percayakan aparat keamanan untuk menyelesaikan situasi ini secara damai,” katanya.
Dia menambahkan seluruh elemen masyarakat di wilayah tersebut untuk dapat menjaga kondisi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Mari kita doakan masalah ini segera terselesaikan dengan damai tanpa adanya lagi kericuhan yang terjadi dan percayakan urusan ini kepada aparat kepolisian dan TNI,” ujarnya
Sebelumnya terjadi kericuhan dan pembakaran beberapa rumah di Kampung Karya Bumi Besum, Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, oleh sekelompok massa yang tidak terima karena warganya ada yang meninggal dunia pada Senin (1/1) 2024.