Jayapura (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua pada Sabtu menandatangani kerja sama dengan Polda Papua terkait pengaman mulai dari pendistribusian logistik hingga saat perhitungan suara tingkat provinsi.
Penandatanganan kerja sama yang dilaksanakan Ketua KPU Papua Steve Dumbon dan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri disaksikan komisioner KPU Papua beserta pejabat utama Polda Papua di Jayapura.
Ketua KPU Papua Steve Dumbon seusai penandatangan kerja sama kepada Antara mengatakan, kerja sama yang dilakukan itu ada beberapa item di antaranya pertukaran informasi serta bantuan pengaman saat pendistribusian logistik.
Apalagi ada beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk kategori rawan akibat lokasinya yang sulit dijangkau seperti empat TPS di Kabupaten Mamberamo Raya yang harus berjalan kaki selama tiga hingga empat hari bila air sungai surut, serta pengiriman logistik ke Pulau Mapia yang saat ini dilaporkan gelombang cukup tinggi.
Karena itu pihaknya terus berkoordinasi dengan KPU Mamberamo Raya dan KPU Supiori guna memastikan upaya pengiriman logistik ke wilayah itu, apakah nantinya akan meminta bantuan dari TNI-Polri atau tidak, kata Steve Dumbon.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan anggota untuk membantu pengamanan pengiriman logistik hingga perhitungan suara di seluruh wilayah Papua yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota.
"Saat pengiriman logistik nantinya akan ditugaskan anggota Polri didampingi Brimob, dan bila KPU membutuhkan bantuan transportasi maka pihaknya siap membantu," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.
Jumlah TPS di Papua tercatat 3.109 TPS dengan daftar pemilih tetap (DPT) 727.835 orang yang tersebar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Supiori, Biak Numfor, Kepulauan Yapen dan Kabupaten Waropen.