Sentani (ANTARA) - Yayasan Darul Ulum Papua meluluskan 48 orang sebagai sumber daya manusia (SDM) Papua yang siap pakai di dunia kerja.
Yayasan Darul Ulum Papua memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) khusus di bidang komputer yang telah meluluskan 48 orang selama tiga tahun, dimana setiap angkatannya terdapat 16 orang.
Ketua Yayasan Darul Ulum Papua Muklasin di Sentani, Senin, mengatakan pihaknya mendapatkan dukungan dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI kurang lebih Rp850 juta pada 2022.
“Bantuan itu terbagi yakni kurang lebih Rp550 juta untuk bangunan laboratorium komputer dan Rp300 juta untuk pembelian 16 perangkat komputer,” katanya.
Menurut Muklasin, laboratorium komputer saat digunakan untuk melatih pemuda-pemudi orang asli Papua (OAP) dan non OAP untuk mematangkan di bidang komputer.
“Biasanya yang pelatihan di sini rata-rata mereka yang baru lulus SMA/SMK baik OAP maupun non-OAP untuk lebih menguasai penggunaan komputer supaya dapat langsung bekerja,” ujarnya.
Dia menjelaskan setiap angkatan terdapat 16 lulusan, itu disesuaikan dengan banyak komputer yang ada di BLK Yayasan Darul Ulum.
“Kami tidak membatasi siapa yang ingin pelatihan di sini, intinya bantuan komputer dari Kemnaker harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitar sini maupun OAP,” katanya.
Dia menambahkan bantuan ruang laboratorium dan 16 komputer waktu di pemerintahannya Bupati, Wakil Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan Giri Wijayantoro.
“Kami sangat berterima kasih karena dukungan tersebut maka yayasan ini bisa membantu SDM Papua menyiapkan diri untuk dunia kerja lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura Esau Awoitauw mengharapkan dukungan laboratorium dan komputer semoga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan SDM Papua.
“Kami sangat memberikan apresiasi terhadap Yayasan Darul Ulum yang mampu memanfaatkan bantuan peralatan komputer tidak hanya untuk kelompoknya tetapi untuk seluruh masyarakat terutama OAP,” katanya.
