Kepala OJK Papua Muhammad Ikhsan Hutahaean di Jayapura, Rabu, mengatakan kehadiran Galeri Investasi merupakan bagian dari belajar literasi.
"Untuk itu kami mendukung upaya BEI Perwakilan Papua membuka Galeri Investasi baik di lingkungan pemerintah maupun sekolah, kampung serta universitas," katanya.
Menurut Ikhsan, apalagi kini perkembangan digital saat sudah sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan jasa keuangan di mana saja terutama sektor pasar modal, reksa dana, saham dan sebagainya.
"Kami sebagai regulator mengapresiasi pembukaan dari investasi digital dan mendorong BEI serta perusahaan sekuritas lainnya untuk terus meningkatkan fungsi Galeri Investasi," ujarnya.
Dia menjelaskan meski perkembangan digitalisasi semakin pesat, diharapkan agar BEI dalam pengembangan Galeri Investasi digital, harus tetap mengutamakan keamanan serta prinsip kehati-hatian dalam bertransaksi sosial.
"Sehingga tidak hanya memberikan akses edukasi yang lebih luas pada masyarakat, tetapi juga mampu memberikan solusi yang lebih tepat efisien dan transparan dalam berinvestasi,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga menyampaikan sebagai regulator, OJK memiliki peran penting dalam mengedukasi dan melakukan perlindungan konsumen termasuk juga konsumen di sektor pasar modal.
"Sehingga keberadaan Galeri Investasi digital diharapkan dapat menjadi saran pembelajaran dan mempraktikkan teori bagi masyarakat umum, yang dimulai dari ASN serta aparat desa," ujarnya lagi.