Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua menggandeng Bank Papua melalui program bina lingkungan dengan ikut membantu menurunkan kasus anak stunting di daerah setempat.
"Pemkab Supiori mendapat bantuan penanganan 142 anak stunting di Distrik Kepulauan Aruri melalui dukungan program bina lingkungan dari Bank Papua," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Supiori Hengky Mandosir di Biak, Minggu.
Ia menyebut, sesuai dengan program CSR-nya Bank Papua turut membantu Pemkab Supiori menurunkan angka stunting pada anak.
Untuk penanganan stunting anak di Supiori, Bank Papua melakukan penanganan lewat program bina lingkungan selama lima bulan mulai Agustus hingga Desember 2024.
Diakui Mandosir, upaya penurunan stunting anak di Supiori telah dilakukan melalui program pemberian makanan tambahan untuk anak stunting dan ibu kurang gizi.
Mandosir mengatakan untuk pemberian makanan tambahan berupa telur, susu, dan kacang hijau telah dilakukan lewat program organisasi perangkat daerah Pemkab Supiori.
"Ke depan pemberian makanan tambahan untuk anak diprogramkan setiap hari ditangani satu organisasi perangkat daerah supaya lebih efektif mencegah stunting," harapnya.
Disinggung target penurunan stunting di Supiori, menurut Mandosir, sesuai komitmen tim satuan tugas stunting dipatok turun lima persen menjadi di bawah angka nasional 14 persen.
Selain Bank Papua, ikut membantu menangani stunting melalui pemberian makanan tambahan aparat penegak hukum dari Kejaksaan Negeri Biak dalam rangka Hari Adyaksa 2024.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Supiori, jumlah anak stunting di Kabupaten Supiori sebanyak 285 anak.