Sentani (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura, Papua terus berupaya menurunkan kasus penyakit malaria di daerah itu pada 2024.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura Pungut Sunarto di Sentani, Rabu, mengatakan permasalahan kesehatan masyarakat yang menjadi fokus penanganan saat ini adalah malaria.
“Kasus malaria di 19 distrik pada 2023, tercatat 45.000 kasus dan ini mengalami penurunan dibandingkan dengan 202, yang mencapai 47.000 kasus,” katanya.
Menurut Pungut, untuk mencegah kasus malaria agar tidak terjadi lagi, masyarakat harus menjaga lingkungannya tetap bersih.
“Lingkungan yang kotor itu pemicu utama, apalagi terdapat genangan air, itu penyebab utama berkembangnya jentik malaria,” ujarnya.
Dia mengaku rutin melakukan pengasapan atau fogging untuk mencegah berkembangnya nyamuk malaria.
“Pola hidup bersih sebenarnya kunci utama dalam penanganan kasus penyakit malaria di Kabupaten Jayapura dengan masyarakat menjadi objek utama,” katanya.
Dia mengharapkan pemerintah distrik dan kampung untuk berperan menyampaikan kepada warga untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
“Jangan menampung sampah dan botol plastik, karena saat hujan airnya tergenang bisa dimanfaatkan nyamuk untuk berkembang,” ujarnya.
Berita Terkait
Dispora Jayapura dorong peningkatan SDM di sekolah sepak bola
Kamis, 14 November 2024 16:40
FKUB Jayapura gelar doa lintas agama jelang pemungutan suara pilkada
Kamis, 14 November 2024 14:36
Pemkab Jayapura dukung pemanfaatan pekarangan untuk pangan sehat
Kamis, 14 November 2024 10:19
Pemkab Jayapura ajak lembaga swasta bantu gerakan ekonomi masyarakat adat
Rabu, 13 November 2024 12:48
Pemkab Jayapura minta 139 kampung siapkan makan gratis untuk siswa SD
Rabu, 13 November 2024 12:47
Pemkab Jayapura perkuat siaga bencana hadapi gempa megatrust
Rabu, 13 November 2024 2:28
Penjabat Bupati Jayapura kukuhkan Forum Jayapura Sehat 2024
Rabu, 13 November 2024 2:26
Dinkes Jayapura deklarasi stop buang air besar sembarangan di 35 kampung
Rabu, 13 November 2024 2:23